Pertamina: Energi Mengalir Hingga ke Ujung Negeri, Membawa Cahaya Kemajuan

Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Unsur Pejabat BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga menyaksikan meresmian SPBU, BBM Satu Harga di Desa Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (24/8/2023).
Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Unsur Pejabat BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga menyaksikan meresmian SPBU, BBM Satu Harga di Desa Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (24/8/2023).

WARTAKEPRI.CO.ID – Di balik gemerlapnya kota-kota besar, masih terbentang pulau-pulau kecil dan pedalaman terpencil di pelosok Indonesia. Di sanalah, Pertamina hadir sebagai oase energi, mengantarkan BBM dan elpiji hingga ke pelosok-pelosok negeri, membawa cahaya keadilan energi dan membuka peluang bagi kemajuan.

Di pulau-pulau terpencil seperti Natuna dan Kepulauan Anambas yang jauh dari hiruk pikuk kota, Pertamina hadir sebagai jembatan energi untuk mengantarkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Upaya Pertamina dalam melayani masyarakat perbatasan Kepulauan Anambas dan pulau Natuna tidak hanya terhenti pada pembangunan SPBU di pulau-pulau besar, tetapi juga menjangkau pulau-pulau kecil yang terpencil.

Harris Nagoya

Kisah-kisah inspiratif mengalir bagaikan air sungai, mengukir jejak dedikasi Pertamina di berbagai penjuru nusantara. Di Papua, BBM diterbangkan dengan helikopter, menerjang awan dan medan terjal, untuk menjangkau desa-desa terpencil yang tak tersentuh akses.

Tidak kalah heroik, Dari Perbatasan ujung utara Natuna, Kepulauan Riau, kisah inspiratif pun terukir. SPBU-N dan SPBU didirikan di Pulau Tiga, Bunguran Timur, Subi, serasan dan Midai membawa angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya warga harus membeli BBM dengan harga tinggi.

“Kini, BBM subsidi dapat diakses dengan mudah, meringankan beban ekonomi dan membuka peluang baru bagi usaha perikanan dan nelayan,” kata Raja salah satu masyarakat kecamatan pulau tiga.

SPBU Kecamatan Subi
SPBU Kecamatan Subi

 

Warga nelayan yang dulunya sulit mendapatkan es untuk mengawetkan tangkapan ikan mereka kini mensyukuri adanya listrik 24 jam. Pusat kesehatan, sarana umum tempat tempat ibadah bisa berfungsi optimal. Gerak ekonomi warga kian membaik.

Pertamina, bagaikan pejuang energi yang tak kenal lelah, terus mengantarkan BBM dan elpiji hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Di setiap tetes BBM yang mengalir, di setiap nyala api elpiji yang menerangi, terpancar harapan dan optimisme untuk masa depan yang lebih cerah.

Lebih dari sekedar BBM dan elpiji, Pertamina hadir sebagai mitra pembangunan, berdampingan dengan masyarakat dalam mengupayakan kemajuan.

Dampak nyata dari komitmen Pertamina ini tak terelakkan. Ekonomi lokal bertumbuh, roda usaha berputar semakin kencang, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kualitas kehidupan kian meningkat, akses terhadap energi yang mudah membuka peluang untuk kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih merata, dan kesejahteraan yang lebih terjamin.

Pembangunan daerah terdorong melaju cepat infrastruktur kian tertata, akses informasi kian terbuka, dan peluang untuk kemajuan kian terbuka lebar.

Menyalakan Energi, Menggerakkan Kehidupan 

Petamina, singkatan dari Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Negara, bukan hanya raksasa energi Indonesia, tetapi juga penggerak kehidupan bangsa.

Pada 10 Desember 1957, perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional, disingkat PERMINA. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya Pertamina hingga saat ini.

Pada 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung dengan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) pada 20 Agustus 1968.

Pada 20 Juli 2006, PT Pertamina (Persero) melakukan transformasi fundamental dan usaha Perusahaan. PT Pertamina (Persero) mengubah visi Perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia“ pada 10 Desember 2007.

Kemudian tahun 2011, Pertamina menyempurnakan visinya, yaitu “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia“.

Petamina telah memainkan peran krusial dalam menyediakan energi yang menjadi nadi kehidupan bagi jutaan rakyat Indonesia.

Lebih dari sekadar perusahaan minyak dan gas bumi, Petamina menjelma menjadi mitra strategis bangsa, berkomitmen untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Membangun Pilar Energi Bangsa, Di hulu migas, Petamina menjelajahi perut bumi, menguak kekayaan alam demi ketahanan energi bangsa. Dari Sabang sampai Merauke, sampai ke pulau pulau terluar Indonesia para pekerja Petamina berdedikasi untuk mengamankan pasokan minyak dan gas bumi, memastikan roda ekonomi terus berputar.

Di hilir migas, Petamina mengolah kekayaan alam menjadi berbagai produk energi yang dibutuhkan masyarakat. Kilang minyak dan gas bumi Petamina tersebar di seluruh penjuru negeri, memproduksi BBM, LPG, dan berbagai produk petrokimia yang menjadi bahan bakar kehidupan.

Namun, Petamina bukan hanya tentang energi. Petamina adalah tentang menggerakkan kehidupan menyalakan cahaya harapan rakyat.

Petamina Peduli, program unggulan Petamina, menjadi simbol komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Di pelosok negeri, Petamina membangun sekolah, klinik kesehatan, dan infrastruktur vital lainnya, menyalakan cahaya harapan di tengah keterbatasan.

Petamina juga aktif dalam berbagai program sosial dan kemasyarakatan, menjangkau berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti

Pendidikan berupa Beasiswa bagi pelajar berprestasi, pelatihan guru, dan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil.

Selain itu dunia Kesehatan, Pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan posyandu dan klinik, serta bantuan obat-obatan dan peralatan kesehatan.

Dari sektor Lingkungan, Penghijauan di sekitar area operasi, penerapan teknologi ramah lingkungan, dan edukasi tentang kelestarian lingkungan.

Aspek Ekonomi, Pertamina juga turut gerakan pembangunan infrastruktur ekonomi, pelatihan dan pendampingan UMKM, serta penyaluran bantuan modal usaha. Dari Budaya, Dukungan terhadap festival budaya, pembangunan dan renovasi situs budaya, serta pelatihan seni dan budaya.

Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos., M.Si secara resmi meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 1 harga No. 16.297.032 yang dikelola oleh PT. Natuna Jasa Prima di Desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Jumat (27/10/2023).
Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos., M.Si secara resmi meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 1 harga No. 16.297.032 yang dikelola oleh PT. Natuna Jasa Prima di Desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Jumat (27/10/2023)

Melayani Hingga ke Ujung Negeri

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan tegas menyatakan komitmennya dalam memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kepulauan Anambas dan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menerangkan, komitmen Pertamina untuk mewujudkan ketahanan energi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terpencil dan kepulauan.

“Pasokan Pertalite di Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini kita salurkan melalui tiga SPBU yaitu SPBU PT Air Sene Jaya, SPBU PT Putra Bersaudara, dan SPBU PT Petro Madani Jaya. Pertamina memastikan bahwa stok Pertalite di ketiga SPBU tersebut aman dan terkendali,” kata Susanto August Satria kepada Wartakepri, Kamis (11/7/2024).

Senada, untuk di Natuna, Pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, terutama kepada nelayan, Hal ini dilakukan melalui pengawasan yang ketat dan penerapan kebijakan yang terukur.

Bright Gas Foto istagram Petamina Patra niaga
Bright Gas Foto istagram Petamina Patra niaga

“Alhamdulilah berjalan sukses lancar dimana sebelumnya, kita dari Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024,” terang Satria.

Yang mana Satgas RAFI ini bertugas untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat di Natuna yang merupakan salah satu wilayah terluar dan terdepan di Indonesia terpenuhi saat Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting menyatakan bahwa secara umum stock maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada RAFI 2024,” kata Irto.

khusus Kabupaten Natuna, Pertamina terus berkoordinasi terutama dengan unit operasinya diantaranya Fuel Terminal Natuna Group untuk menjaga pasokan energi bagi masyarakat Kabupaten Natuna.

“Kami memastikan ketersediaan stok BBM subsidi dalam kondisi aman dan tersedia di Natuna. Kami juga akan terus memonitor penyaluran Biosolar dan Pertalite untuk menjaga pendistribusian BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan,” ujar Susanto Agust Satria.

Dalam kesempatan yang sama, Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko menambahkan, realisasi penyaluran BBM subsidi jenis Biosolar di Natuna hingga 24 Maret 2024 sudah mencapai 1.656 Kilo Liter (KL) atau kurang lebih 76 persen terhadap kuota YTD (year to date).

Selain itu, lanjutnya, realisasi penyaluran Pertalite di Natuna hingga 24 Maret 2024 sudah mencapai 2.291 KL atau kurang lebih 93 persen terhadap kuota YTD. Sementara itu realisasi penyaluran Kerosene sudah mencapai 688 KL atau 91 persen terhadap kuota ytd.

Ia menjelaskan, jumlah lembaga penyalur BBM di Kepri antara lain, 55 SPBU Reguler, 22 SPBU Kompak, 3 SPBU Mini, 20 Pertashop dan 12 SPBU.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat. Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder, Pertamina siap melayani masyarakat Kepri yang mudik.

Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak mengenai ketersediaan dan distribusi BBM di wilayah perbatasan.

Walau tidak menampik, beberapa tantangan yang dihadapi dalam mendistribusikan BBM di wilayah kepulauan antara lain faktor cuaca, faktor teknis kapal BBM, jadwal sandar pengapalan hingga durasi perjalanan.

Petamina dan Masa Depan

Petamina tidak hanya berpuas pada masa kini. Perusahaan ini terus berinovasi dan bertransformasi, beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan global. Petamina berkomitmen untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, terus menyalakan energi dan menggerakkan kehidupan bagi rakyat Indonesia.

Contoh Nyata Dedikasi Petamina

Petamina peduli bencana, Saat bencana alam melanda, Petamina sigap memberikan bantuan, mendirikan posko pengungsian, dan menyalurkan bantuan logistik.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) memberi bantuan 2.500 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis dexlite setiap harinya guna membantu operasional alat berat berat guna percepatan penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagut Freddy Anwar, mengatakan bantuan ribuan liter BBM yang digunakan alat berat tersebut diharapkan dapat mempercepat pengerjaan sejumlah ruas jalan nasional, pembersihan material akibat banjir bandang hingga proses pencarian korban hilang.

Pertamina memastikan kebutuhan energi selama proses penanganan bencana di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar maupun di Kota Padang Panjang terpenuhi.

Tidak hanya BBM, perusahaan pelat merah itu juga menjamin pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama masa tanggap darurat.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Bupati Natuna Wan Siswandi, Kepala BPH Migas Erika Retnowati meresmikan secara simbolis pengguntingan pita di SPBU 16297033 Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kamis (24/8)
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Bupati Natuna Wan Siswandi, Kepala BPH Migas Erika Retnowati meresmikan secara simbolis pengguntingan pita di SPBU 16297033 Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kamis (24/8)

BBM Murah di Kelarik Natuna: Nelayan Senang, Ekonomi Lancar!

Warga Kelarik, Natuna sekarang tak perlu pusing lagi cari BBM! Ada SPBU BBM Satu Harga baru, jadi harga Solar dan Pertalite sama murahnya kayak di Pulau Jawa.

Nelayan senang karena biaya operasional jadi lebih irit. Hasil tangkapan ikan pun bisa lebih banyak dijual, rezeki makin berlimpah.

Program ini tak hanya di Kelarik, tapi juga di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Pertamina sudah bangun banyak SPBU BBM Satu Harga di pelosok negeri.

Tujuannya? Biar semua orang di Indonesia bisa menikmati energi yang mudah diakses dan terjangkau.

Pertamina masih terus usahain biar makin banyak SPBU BBM Satu Harga yang dibangun. Targetnya, akhir tahun 2024 sudah ada 583 SPBU di seluruh Indonesia.

Bupati Natuna Wan siswandi
Bupati Natuna Wan siswandi

Apresiasi Bupati Natuna 

Bupati Natuna, Wan Siswandi, mengajak masyarakat bersyukur atas peresmian SPBU di beberapa wilayah di Kabupaten Natuna. Dengan beroperasinya 2 SPBU baru di tahun 2023 ini, total SPBU BBM Satu Harga di Natuna menjadi 13 unit, baik Itu SPBUN maupun SPBU kompak.

SPBU-SPBU ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Natuna, sehingga hampir seluruh masyarakat di Natuna sudah dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan di wilayah lain di Indonesia.

Wan Siswandi pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan program BBM Satu Harga di Natuna. Ia berharap program ini dapat terus bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong kemajuan ekonomi di daerah.

Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyambut baik peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Satu Harga di Desa Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara.

Peresmian ini merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dalam rangka mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Bupati Siswandi menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan BPH Migas atas komitmen mereka dalam menghadirkan akses BBM yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat di Kelarik.

Kehadiran SPBU ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat dalam memperoleh BBM, terutama bagi para nelayan yang sebelumnya harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkannya.

“Dengan beroperasinya SPBU Satu Harga ini, diharapkan masyarakat dan nelayan di Kelarik dapat memperoleh BBM dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan daerah lain di Indonesia,” jelas Bupati Siswandi.

Bupati menilai, tentunya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

Bupati Siswandi juga menekankan pentingnya peran SPBU Satu Harga dalam mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Akses BBM yang mudah dan terjangkau akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha masyarakat, sehingga pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Bupati Siswandi menyampaikan beberapa harapan terkait dengan operasional SPBU Satu Harga di Kelarik dan Bunguran Selatan.

“Diperlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa SPBU ini beroperasi sesuai dengan ketentuan dan melayani masyarakat dengan baik,” kata Wan Siswandi.

Kata Bupati Wan Siswandi, Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan SPBU ini secara bertanggung jawab dan menjaga kelancaran operasionalnya.

“Peresmian SPBU Satu Harga di Natuna merupakan langkah maju dalam mewujudkan keadilan energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Natuna. Dengan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan SPBU ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan mendorong kemajuan ekonomi di wilayah tersebut,” pungkas Bupati.

Ramyulis Piliang Tokoh Masyarakat Kabupaten Natuna
Ramyulis Piliang Tokoh Masyarakat Kabupaten Natuna

Warga Kabpaten Natuna merasakan manfaat dari Bahan Bakar BBM, Lebih dari sekadar BBM murah, program ini juga bagian dari usaha Pertamina untuk menjaga kelestarian bumi. Dengan energi yang mudah diakses, diharapkan ekonomi di daerah terpencil bisa makin maju dan lingkungan pun terjaga.

“Mari kita dukung program BBM Satu Harga! Semakin banyak yang pakai, semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Bersama, kita wujudkan energi yang adil dan ramah lingkungan untuk Indonesia yang lebih baik!,” kata R.Piliang Warga Natuna.

Warga perbatasan Kata R.Piliang, merasakan kemudahan mengakses kebutuhan bahan bakar, “Petamina adalah bukti nyata bahwa perusahaan yang besar dan berorientasi profit juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” lugas R.Piliang.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(Rky)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025