WARTAKEPRI.CO.ID – Dalam suasana meriah parade Jetski internasional, Bupati Natuna, Wan Siswandi, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mempromosikan potensi lokal. Bersama rombongan terdiri dari peserta jetski asal Malaysia dan Kalimantan Barat, serta jajaran pejabat daerah, beliau langsung menuju Desa Payak, jantung produksi gula merah di Serasan.
Di sini, Bupati Siswandi tidak hanya meninjau proses produksi, namun juga berinteraksi langsung dengan para pengrajin. mengawali kegiatan kunjungan kerjanya di Serasan, Sabtu (13/07/2024).

Sembari menikmati segelas teh manis gula merah hangat, Bupati Siswandi berbincang hangat tentang tantangan dan harapan para pelaku UMKM. “Saya yakin, dengan kualitas yang terus ditingkatkan, produk kita bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya sembari tersenyum.
Bupati Natuna dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa produk UMKM di setiap kecamatan diharapkan dapat menjadi produk unggulan selain untuk menarik minat wisatawan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Produk yang dihasilkan menurut Bupati Natuna juga diharapkan dapat menjadi ciri khas dari setiap kecamatan yang dapat memiliki daya saing baik di dalam maupun di luar daerah.
Wan Siswandi juga menyampaikan berbagai upaya dan terobosan dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas produk setiap UMKM.
Bantuan alat produksi diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, selain itu juga untuk peningkatan kualitas kemasan pihaknya selalu memberikan pendampingan supaya kemasan yang dihasilkan lebih menarik.

One Village One Product: Bupati Natuna Dorong Setiap Desa Miliki Produk Unggulan
Wan Siswandi, kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor UMKM. Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah “One Village One Product” atau satu desa satu produk.
“Tujuannya jelas, kita ingin setiap desa memiliki produk unggulan yang menjadi ciri khas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati Siswandi.
Di Desa Payak, Bupati Siswandi melihat langsung bagaimana program ini berjalan. Dengan bantuan pemerintah, para pengrajin gula merah kini memiliki peralatan yang lebih modern dan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah. Semoga produk kami bisa semakin dikenal dan diminati,” ujar salah satu pengrajin Desa.
Selain gula merah, Bupati Siswandi juga mengunjungi Desa Air Nuse yang terkenal dengan dodolnya. Beliau berharap, dengan adanya program ini, semakin banyak produk UMKM dari Natuna yang bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.

Lebih dari Sekadar Tikar: Inovasi Tak Terbatas dari Anyaman Pandan Serasan
Di balik keindahan alam Pulau Serasan, tersembunyi harta karun yang tak ternilai: pandan duri. Tumbuhan sederhana ini telah menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat selama berabad-abad.
Daun pandan yang liat dan lentur diolah menjadi berbagai produk anyaman, yang paling terkenal adalah tikar. Namun, seiring berjalannya waktu, kreativitas pengrajin Serasan telah melampaui batas tikar tradisional, melahirkan beragam produk inovatif yang memikat pasar domestik maupun internasional.
Proses pembuatan anyaman pandan Serasan adalah sebuah seni yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian tinggi. Dimulai dari pemilihan daun pandan yang berkualitas, kemudian dikeringkan dan dibelah menjadi lembaran-lembaran tipis.
Setelah itu, para pengrajin dengan cekatan menganyam lembaran-lembaran tersebut menjadi berbagai pola yang rumit dan indah. Setiap motif memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Serasan.
Dulu, anyaman pandan Serasan hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, para pengrajin terus berinovasi menciptakan produk-produk baru yang lebih modern dan sesuai dengan tren pasar. Selain tikar, kini kita dapat menemukan berbagai produk menarik.
Anyaman pandan Serasan bukan hanya sekadar produk kerajinan tangan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Dengan segala keindahan dan keunikannya, anyaman pandan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi produk unggulan Indonesia di kancah internasional.
Melalui dukungan bersama, kita dapat melestarikan warisan leluhur ini dan sekaligus memberdayakan masyarakat Serasan.
(Riky)



























