
BATAM – Wakil Gubernur Kepulauan Riau sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Marlin Agustina, menyatakan keyakinannya bahwa ibu-ibu hebat memiliki peran penting dalam membebaskan anak-anak dari pengaruh penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
Hal ini disampaikan Marlin saat membuka kegiatan Pembekalan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), dalam rangka pembentukan Kelurahan Bersinar, di AP Primeir Hotel, Jodoh, Batuampar, Batam, Senin (22/7/2024).
Marlin mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan menekankan bahwa narkotika harus dilawan bersama demi masa depan generasi penerus bangsa.
“Jika ingin hidup bahagia, jauhi narkoba. Kalau sudah terjerumus akan susah untuk dikembalikan. Lebih baik mencegah, beri edukasi sejak dini bagi anak-anak kita tentang bahaya narkotika,” ujar Marlin Agustina.
Menurutnya, tugas pemerintah dalam memberikan edukasi dan pembekalan kepada masyarakat, khususnya para ibu, sudah sangat baik.
“Selain menyiapkan segi kesehatan, pendidikan, mental, dan akhlak mulia, kita juga harus menjaga anak-anak dan lingkungan dari bahaya narkotika,” tambahnya.
Marlin percaya, dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk bahaya narkotika.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Batam, Riama Manurung, dalam laporannya menyatakan bahwa Batam merupakan tempat masuknya barang haram dari negara luar.
“Ini merupakan tantangan bagi pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga agar kehidupan di Kota Batam berlangsung aman dan damai, khususnya dari narkotika,” katanya.
Riama juga mengungkapkan bahwa sejak Muhammad Rudi menjadi Wali Kota Batam, pembentukan satgas terus dilakukan sebagai bentuk keseriusan dalam mengatasi permasalahan yang ada.
“Kita ketahui bersama, di Batam apa saja ada satgasnya. Mulai kesehatan, agama, dan pendidikan. Sekarang Satgas P4GN juga akan dibentuk. Tidak hanya itu, semua anggota juga diperhatikan terkait kesejahteraannya, misalnya memberikan insentif dan sebagainya,” ungkapnya.
Acara ini diikuti oleh 460 peserta dari berbagai organisasi dan lapisan masyarakat. Satgas ini nantinya akan dibentuk di setiap kelurahan dengan keanggotaan 25 orang. (*)
Editor: Denni Risman



























