WARTAKEPRI.CO.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna telah mengumumkan rencana hibah tanah untuk pembangunan gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Natuna. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
PGRI Kabupaten Natuna, yang telah berdiri selama puluhan tahun sejalan dengan pembentukan Kabupaten Natuna, selama ini belum memiliki gedung sendiri. Kondisi ini kerap menimbulkan kendala dalam pelaksanaan berbagai kegiatan organisasi, termasuk pelatihan, seminar, lokakarya, dan pertemuan rutin. Padahal, kegiatan-kegiatan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru.
Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyatakan bahwa hibah tanah ini merupakan langkah awal yang konkret untuk mewujudkan impian para guru di Natuna memiliki gedung yang representatif. Dimana nantinya diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan yang mendukung pengembangan profesi guru, seperti ruang pelatihan, perpustakaan, ruang diskusi, dan fasilitas pendukung lainnya.
Proses pemilihan lokasi tanah hibah masih dalam tahap inventarisasi aset pemerintah daerah. Beberapa kriteria lokasi yang menjadi prioritas adalah aksesibilitas yang mudah, dekat dengan pusat kota, dan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan pendidikan. Selain itu, ketersediaan lahan yang cukup luas juga menjadi pertimbangan penting untuk mengakomodasi berbagai fasilitas yang dibutuhkan.
Ketua PGRI Kabupaten Natuna, Sahidin, menyambut baik rencana hibah tanah ini dengan penuh antusiasme. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan dukungan Bupati Natuna terhadap kesejahteraan guru.
Sahidin berharap pembangunan gedung PGRI dapat segera terwujud dan menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di Natuna. “info yang kami dapat proses sartifikasi tanah untuk PGRI Natuna udah sampai ke pihak pertanahan BPN Natuna, kelengkapan dokumen tanah segera terwujud,” ujarnya kepada Wartakepri.co.id, Selasa (30/7/2024).
Tidak hanya hibah tanah, Bupati Wan Siswandi juga membuka kemungkinan pemerintah daerah akan turut membantu dalam pembangunan gedung PGRI. Bantuan tersebut bisa berupa dukungan penyediaan material bangunan, atau tenaga ahli. “Namun, bantuan tersebut kemungkinan akan direalisasikan pada tahap selanjutnya setelah lahan resmi menjadi aset PGRI Natuna,” paparnya.
Sahidin menambahkan, setelah lahan dimiliki PGRI, pihaknya akan berupaya mencari bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk pembangunan gedung. Ia optimis bahwa gedung PGRI akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan profesi guru dan peningkatan mutu pendidikan di Natuna.
Senada disampaikan dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau Fauzan Masri menambahkan, Dengan jumlah guru yang mencapai lebih dari seribu orang udah selayaknya berdiri bangunan PGRI.
“Ini langkah tepat dengan rencana bangun Gedung PGRI diharapkan dapat mengakomodasi berbagai kegiatan pendidikan, seperti pelatihan kurikulum terbaru, seminar tentang metode pembelajaran inovatif, lokakarya pengembangan media pembelajaran, dan pertemuan rutin untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar guru,” ujar Fauzan.
Selain itu, gedung ini juga dapat menjadi tempat menginap yang nyaman bagi guru-guru dari kecamatan-kecamatan lain di Natuna yang berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan di ibu kota kabupaten.
Pemerhati Pendidikan di Natuna Terkait Rencana Hibah Tanah untuk Gedung PGRI
Ardin, Sebagai seorang pemerhati pendidikan di Natuna, beliau sangat mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dalam merencanakan hibah tanah untuk pembangunan gedung PGRI. Ini merupakan sebuah langkah maju yang sangat dinantikan oleh para guru di Natuna.
“Selama ini, PGRI Natuna telah menjadi garda terdepan dalam memajukan kualitas pendidikan di daerah ini. Namun, tanpa adanya gedung yang layak, kegiatan-kegiatan pengembangan profesi guru seringkali terkendala,” ujar Ardin.
Dengan adanya gedung PGRI, para guru akan memiliki wadah yang representatif untuk saling bertukar pikiran, meningkatkan kompetensi, dan berkolaborasi dalam menciptakan inovasi pembelajaran.
“Saya berharap gedung PGRI nantinya tidak hanya menjadi pusat kegiatan organisasi, tetapi juga menjadi pusat sumber belajar bagi para guru dan masyarakat umum. Perpustakaan yang lengkap, ruang pelatihan yang modern, dan fasilitas pendukung lainnya akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Natuna,” sebutnya.
Dirinya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada Bupati Natuna, Wan Siswandi, yang telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan guru. “Semoga rencana hibah tanah ini dapat segera direalisasikan dan pembangunan gedung PGRI dapat berjalan lancar,” lanjutnya.
Dengan adanya gedung PGRI, Ujar Herman pensiunan Guru SD Natuna, semangat dan dedikasi para guru di Natuna akan semakin meningkat. Ini akan berdampak positif pada peningkatan mutu pendidikan dan pada akhirnya akan menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing.
“Saya juga berharap agar pemerintah daerah terus memberikan perhatian dan dukungan kepada PGRI Natuna, baik dalam bentuk anggaran maupun kebijakan yang berpihak pada guru. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, PGRI, dan seluruh stakeholder pendidikan, saya optimis bahwa Natuna akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan dunia pendidikan,” paparnya.
Rencana pembangunan gedung PGRI ini menjadi angin segar bagi para guru di Natuna. Mereka berharap impian memiliki gedung sendiri dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di daerah ini.
Dengan adanya gedung PGRI, para guru akan memiliki ruang yang lebih memadai untuk mengembangkan diri, berkolaborasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga pada akhirnya akan berdampak positif pada prestasi siswa dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Natuna secara keseluruhan.
(Rky)
