PASAMAN BARAT – Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi, bersama sejumlah pejabat daerah, menyambut kedatangan Dunsanak Persatuan Rang Talu Malaysia di Aula Kantor Bupati Pasbar pada Selasa (20/8/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Armi Ningdel, Staf Ahli Bidang Agama dan Kesejahteraan Sosial Imter Pedri, Kadis Kominfo Armen, Kabag Tapem Yandra, Tuanku Bosa XV Ir. H. Jhonny, Za, MM, SI, Pj Wali Nagari Talu Mahyu Danil, serta beberapa stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi mengucapkan selamat datang kepada Dunsanak Persatuan Rang Talu Malaysia yang kembali ke kampung halaman mereka. Ia menyampaikan, meskipun merantau di negeri orang, selalu ada kerinduan untuk pulang ke tanah kelahiran.
Hamsuardi juga memaparkan kondisi dan potensi Pasaman Barat, termasuk Kecamatan Talamau yang masih memiliki banyak peluang bisnis seperti pertanian dan peternakan.
“Pasbar yang baru berusia 20 tahun ini masih menghadapi berbagai tantangan. Kami tengah fokus pada peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Melalui program unggulan seperti Berobat Gratis dan Tahfidz Al-Qur’an, kami berupaya mewujudkan visi dan misi untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia,” jelas Hamsuardi.
Tuanku Bosa XV Ir. H. Jhonny, Za, MM, SI, juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Hamsuardi atas fasilitasi kedatangan perantau Rang Talu dari Malaysia.
Ia menjelaskan bahwa komunitas Rang Talu di Malaysia, yang tergabung dalam PRTM dan Ko Talu, terdiri dari berbagai profesi mulai dari pejabat kerajaan hingga pengusaha.
Tuanku Bosa XV menegaskan pentingnya melestarikan adat dan budaya Minang di perantauan, yang turut mendukung ekonomi di Pasbar, khususnya Talu.
M. Hanif, perwakilan Persatuan Rang Talu, menambahkan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi.
Ia menyampaikan harapan agar lebih banyak keturunan Rang Talu di Malaysia yang terhubung kembali dengan asal usul mereka dan berkontribusi dalam berbagai bidang seperti budaya, agama, dan ekonomi.
Acara ditutup dengan penyerahan kamus bahasa Talu dari Persatuan Rang Talu Malaysia kepada Bupati Hamsuardi, didampingi Tuanku Bosa XV, sebagai simbol persaudaraan dan upaya pelestarian budaya Minang. (Taufik)