BATAM — Anies Rasyid Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, memutuskan untuk tidak menerima pinangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon Gubernur dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Keputusan ini disampaikan oleh Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Kamis (29/8/2024) malam.
Menurut Sahrin, alasan utama Anies menolak tawaran tersebut adalah karena kurangnya aspirasi dari partai politik dan masyarakat di Jawa Barat yang secara khusus meminta Anies untuk maju.
“Kita tahu bahwa di Jakarta, banyak aspirasi warga yang meminta Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta. Namun, di Jawa Barat, tidak ada permintaan khusus dari warga masyarakat,” ujar Sahrin.
Sahrin menambahkan, perbedaan situasi sosial antara Jakarta dan Jawa Barat menjadi salah satu pertimbangan penting bagi Anies.
“Melihat berbagai macam pertimbangan, Mas Anies Baswedan telah menyatakan bahwa ia tidak akan maju di Jawa Barat,” kata Sahrin seperti dilansir republika.
Meski demikian, Sahrin mengakui bahwa memang ada tawaran dari beberapa partai politik untuk mencalonkan Anies di Jawa Barat.
Meskipun Sahrin tidak menyebutkan secara langsung nama partai yang dimaksud, kabar beredar bahwa PDIP adalah pihak yang memberikan penawaran tersebut pada hari terakhir pendaftaran calon gubernur.
Hingga Kamis malam, PDIP belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur untuk Pilgub Jabar 2024.
Bahkan, spekulasi sempat mencuat bahwa PDIP mempertimbangkan untuk memasangkan Anies dengan Ono Surono, namun wacana tersebut tidak berlanjut.
sumber: republika