WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Tim Satuan Pengamanan Rutan bersama staf pelayanan pembinaan Rutan Karimun melakukan tes urine kepada petugas dan warga binaannya secara acak.
“Hal tersebut sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan blok kamar hunian,” ungkap Karutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Arjiunna, Selasa (21/1/2025).
“Tes urine dilaksanakan secara acak dengan menyisir setiap blok kamar hunian,” tambah Karutan.
Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun sendiri kata Arjiunna merupakan Pilot Project UPT Kepri yang selalu komitmen dalam pemberantasan narkotika.
“Sampel yang kita lakukan saat tes urine, semuanya negatif dan kegiatan serupa akan terus rutin dilaksanakan sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan rutan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,” tegas Karutan.
Tidak hanya itu saja, razia narkoba di lingkungan rutan sekaligus mengedukasi dan menjadi tempat untuk warga binaan memperbaiki diri dan menyadari sepenuhnya kesalahan yang mereka perbuat.
“Asta Cita Presiden dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Sebanyak 45 orang warga binaan berikut 5 orang petugas menjalani tes urine sesuai hasil transparan,” imbuhnya.
Hasilnya kata Karutan sebanyak 50 orang dinyatakan negatif dan dari razia yang dilaksanakan, tidak ditemukan senjata tajam, handphone maupun narkotika yang beredar di lingkungan rutan.
Karutan menambahkan, terdapat beberapa hal yang harus diawasi secara ketat untuk mencegah peserta mencampur urine dengan bahan kimia lain atau menukar hasil sampel.
“Oleh karena itu Tim terlebih dahulu memastikan bahwa tempat yang digunakan untuk pengambilan urine, harus steril dari bahan kimia lain dan menempatkan petugas untuk mengawal pengambilan sampel urine dengan jenis gender yang sama,” pungkasnya.
