
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Kepulauan Riau, Aris Munandar, melaksanakan kegiatan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintorwasdal) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Kamis (20/2/2025).
Kunjungan kerja tersebut disambut langsung oleh seluruh staf dan jajaran Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun.
Pada kesempatan tersebut, rombongan meninjau fasilitas penting yang mendukung operasional rutan, termasuk area dapur, klinik pratama serta ruang kreatif hingga blok hunian warga binaan.
“Meninjau langsung guna memastikan seluruh aspek pelayanan dan pembinaan di rutan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, baik dalam segi keamanan, kesehatan maupun program pembinaan keterampilan bagi warga binaan,” terang Aris.
“Dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemasyarakatan,” tambah Aris.
Pada area dapur, pihaknya mengevaluasi kualitas dan kebersihan tempat pengolahan makanan serta memastikan bahwa kebutuhan gizi warga binaan terpenuhi dengan baik.
Selanjutnya, di klinik pratama, Aris meninjau fasilitas kesehatan yang tersedia serta layanan medis yang diberikan kepada warga binaan, guna memastikan para WBP mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
“Dengan adanya berbagai program inovatif ini, kami sangat mendukung sekaligus mengapresiasi dalam meningkatkan kualitas pemasyarakatan,” sambung Aris.
Pihaknya berharap agar seluruh program pembinaan yang telah berjalan dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi rutan lainnya.
“Sehingga lembaga pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada aspek pengamanan saja, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi warga binaan dan masyarakat luas,” pintanya.
Selain itu, Aris mengunjungi ruang kreatif, tempat warga binaan mengembangkan keterampilan di berbagai bidang seperti kerajinan tangan dan seni.
“Sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian,” pungkasnya.
Dilanjutkan dengan meninjau area blok hunian untuk melihat langsung kondisi tempat tinggal warga binaan serta memastikan bahwa aspek keamanan dan kenyamanan tetap terjaga sesuai dengan standar pemasyarakatan.

Disela-sela kunjungan kerjanya tersebut, Kakanwil ikut terlibat dalam panen kangkung yang merupakan hasil program pembinaan pertanian warga binaan.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan,” tutur Aris.
Tidak hanya sektor pertanian, Aris meninjau program budidaya perikanan yang dikembangkan di rutan, seperti budidaya ikan lele, ikan nila salin serta kepiting bakau.
“Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Karimun, menanam berbagai komoditas pangan seperti jagung, cabai dan terong, semakin memperkuat upaya pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” paparnya.
Terakhir Kakanwil menyambangi hasil karya warga binaan lainnya, yakni wisata hutan mangrove yang telah dikembangkan oleh Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun.
Program tersebut menurutnya tidak hanya menjadi wujud nyata pembinaan kemandirian bagi warga binaan, tetapi juga berkontribusi dalam konservasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar wisata hutan mangrove.
“Sehingga diharapkan menjadi inspirasi bagi unit pemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan program berbasis lingkungan,” tandasnya.(Aman)