Potensi Ekonomi Masyarakat Natuna: Perkebunan Kelapa dan Pariwisata Menjadi Pilar Utama

Kelapa di Natuna
Kelapa di Natuna

NATUNA – Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus menunjukkan potensi ekonomi yang menjanjikan, terutama dalam sektor perkebunan dan pariwisata. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menilai bahwa Natuna memiliki peluang besar untuk berkembang pesat, baik melalui komoditas unggulan seperti kelapa maupun melalui sektor pariwisata yang kaya akan keindahan alam.

Sebelumnya, Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa kelapa saat ini menjadi komoditas andalan Natuna, dengan permintaan ekspor yang terus meningkat. Menurutnya, ekspor kelapa dari Natuna bisa mencapai 7.000 hingga 8.000 ton. “Saat ini, kelapa sedang mengalami lonjakan permintaan. Potensi ini harus kita maksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Natuna,” ujar Ansar saat berbicara kepada wartawan, kemarin.

Pihaknya akan mendorong petani untuk penanaman kelapa areal tanah broduktif memiliki nilai jual sangat baik ditingkatkan nasional maupun internasional.

Harris Nagoya

Kenaikan harga kelapa bulat di Natuna juga menjadi kabar baik bagi para petani. Harga kelapa kini mencapai Rp5.000 per biji, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per biji.

Kenaikan ini disambut dengan antusias oleh para petani, seperti Ujang, seorang petani kelapa yang akrab disapa Pak Bujang. “Alhamdulillah, harga kelapa sekarang naik. Ini sangat membantu kami sebagai petani, karena sebelumnya harga cukup rendah dan kadang tidak sebanding dengan biaya perawatan kebun,” ujarnya.

Pak Bujang berharap tren positif ini dapat bertahan dalam jangka panjang, sehingga petani dapat menikmati hasil panen dengan harga yang lebih layak. “Mudah-mudahan harga sekarang ini bisa bertahan stabil dalam waktu yang lama, sehingga kami dapat meningkatkan pendapatan dari penjualan hasil panen,” tambahnya.

 

Selain sektor perkebunan, pariwisata dan perikanan juga menjadi pilar utama bagi perekonomian Natuna. Gubernur Ansar menyebutkan bahwa pemerintah daerah sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk menarik lebih banyak wisatawan dan investasi di sektor pariwisata.

“Natuna memiliki keunggulan strategis karena posisinya yang dekat dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam. Keunggulan geografis ini membuka peluang kerja sama internasional yang bisa mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan perekonomian daerah,” ungkapnya.

Natuna dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, seperti pantai berpasir putih, laut biru jernih, dan keanekaragaman hayati yang kaya. Potensi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

 

Dengan segala potensi yang dimiliki negeri berjuluk Laut Sakti Rantau Bertuah dibawah komando Bupati pertama Wanita Cen Sui Lan, Gubernur Ansar yakin Kabupaten Natuna dapat berkembang pesat dalam waktu dekat. “Kami berharap Natuna mampu bersaing dalam bidang ekonomi dengan daerah lainnya, baik melalui sektor perkebunan maupun pariwisata,” ujarnya.

Lonjakan harga kelapa dan potensi pariwisata yang besar memberikan angin segar bagi masyarakat Natuna. Diharapkan, dengan dukungan pemerintah dan kerja sama berbagai pihak, kesejahteraan masyarakat Natuna dapat terus meningkat, dan daerah ini dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Masyarakat Natuna pun optimis menghadapi masa depan. Seperti yang diungkapkan Pak Bujang, “Kami berharap pemerintah terus mendukung kami, baik dalam hal pemasaran hasil perkebunan maupun pengembangan pariwisata. Dengan begitu, kehidupan kami bisa lebih sejahtera.”

Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, Natuna siap menuju masa depan yang lebih cerah, membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.

(Rky)

 

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025