WARTAKEPRI.co.id, KUNDUR – Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, Tim Department HSE Area Kundur melaksanakan pembinaan pemadam kebakaran bagi pegawai Klinik Pratama Bakti Timah, Perayun kundur.
“Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai klinik, mulai dari tenaga medis hingga staf administrasi bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel klinik dalam menghadapi potensi kebakaran di lingkungan kerja,” terang Koordinator Klinik Pratama Perayun, dr. Puspa, Kamis, 15 Mei 2025.
Tim Department HSE Area Kundur kata Puspa memberikan beberapa materi sekaligus pemahaman dasar mengenai teori kebakaran.
“Termasuk pengenalan fire triangle, klasifikasi jenis bahan bakar hingga penyebab umum terjadinya kebakaran seperti korsleting listrik, kebocoran gas serta kebiasaan merokok di tempat yang tidak semestinya,” beber Puspa.
Tidak hanya itu saja, masih kata Puspa para peserta juga dibekali dengan konsep penanggulangan kebakaran sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor KEP.186/MEN/1999.
“Mencangkup pengendalian sumber energi, penyediaan sarana evakuasi, pembentukan unit tanggap darurat serta penggunaan apar dan teknik pemadaman awal menggunakan karung goni yang dibasahkan,” ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih kepada PT Timah, dengan diselenggarakannya pembinaan yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah sekaligus menangani jika terjadi kebakaran.
“Pembinaan pemadam kebakaran yang dilaksanakan sangat baik dan memberikan manfaat pengetahuan kepada seluruh karyawan dan karyawati di Klinik Bakti Timah Perayun Kundur, dalam mengenali dan memahami seluruh aspek tentang penanggulangan kebakaran,” imbuhnya.
Puspa berujar, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi keselamatan kerja berbasis regulasi dalam upaya mitigasi risiko kebakaran di seluruh fasilitas PT Timah.
“Diharapkan dapat memberi pemahaman kepada karyawan klinik bagaimana mencegah dan menangani dalam kebakaran dan situasi darurat,” pungkasnya.
Sehingga pihaknya mengetahui bagaimana cara untuk memadamkan api, mengenali macam-macam dan jenis apar, serta memahami pentingnya pembentukan tim penanggulangan kebakaran di tiap shift kerja.
“Tentu saja ini menjadi langkah nyata kolaboratif antar unit kerja dalam menumbuhkan budaya kerja yang sehat, aman dan tanggap terhadap situasi darurat,” tandasnya.(Aman)
