
WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, dan Business Champion Australia untuk Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AC, mengunjungi Batam – Kepri untuk menjajaki peluang kerja sama perdagangan antara para pelaku bisnis dan investor Australia dan Indonesia, pada 29-30 Juni 2025
Brazier Duta Besar dan Profesor Westacott bertemu dengan Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam Amsakar Achmad serta mengunjungi Nongsa Digital Park dan tiga perusahaan Australia yang beroperasi di Batam Gelflex, Austin Engineering dan Thiess.
“Kunjungan ke Nongsa Digital Park memberikan peluang menarik bagi perusahaan dan investor digital Australia, yang telah dipermudah dengan hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus Digital,” kata Profesor Westacott.
“Perusahaan-perusahaan Australia seperti Gelflex, Austin Engineering dan Thiess memanfaatkan peluang yang terdapat di Kawasan Ekonomi Khusus di Nongsa Digital Park,” ujar Duta Besar Brazier.
Dalam sesi wawancara dengan media lokal di Batam, Rod Brazier menyampaikan Indonesia adalah salah satu mitra terdekat dan sangat menyenangkan melihat perusahaan-perusahaan Australia berinvestasi di Batam.
” Kehadiran perusahaan Australia ini membawa lapangan kerja dan teknologi ke Indonesia, untuk diekspor ke kawasan ini dan seluruh dunia,” jelasnya.
Dijelaskannya, Batam terus menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi investasi internasional. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 13 perusahaan asal Australia telah mendirikan modalnya di Kota Batam, dengan total nilai investasi mencapai USD 13,3 juta.
@wartakepri Berita TikTok – Simak Penjelasan Rod Brazier Duta Besar Australia untuk Indnesia saat Berkunjung ke Kota Batam #BPBatam #wartakepritv #wartakepri #kepri #batam #batamtiktok #investasibatam #beritaterkini #australia #dubesaustralia #kepalabpbatam #investasiaustralia ♬ suara asli – WARTAKEPRI TV
Capaian ini menjadi bukti bahwa Batam memiliki iklim investasi yang positif dan kompetitif, khususnya bagi investor tunggal. ” Keunggulan geografis, kemudahan perizinan, serta dukungan infrastruktur menjadi sejumlah faktor yang menjadikan Batam sebagai lokasi strategis untuk ekspansi bisnis global, ungkap Brazier.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 tahun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Sejak tahun 2020, IA-CEPA telah mendukung peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Australia sebesar dua kali lipat dan juga meningkatkan investasi Australia ke Indonesia.
Bisnis Australia dan Indonesia memanfaatkan peluang yang ada dalam perjanjian ini dan program Pemerintah Australia, Investasikan Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia hingga 2040, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi Australia ke Indonesia. (*)
Editor : Dedy Suwadha