WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Karimun, Dedi Sahori menyinggung terkait pengelola parkir yang tidak berkekuatan hukum.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai kegiatan sosialisasi oleh PT MSM Tiga Matra Satria (TMS), di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun, Jum’at, 25 Juli 2025.
Dalam rapat tersebut, pihak pengelola parkiran sempat menyesalkan, pihak Dinas Perhubungan Karimun yang tidak melaksanakan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu sebelum penandatangan PKS dengan PT. MSM TMS, hingga berujung walk out yang dilakukan pihak pengelola parkir.
“Bukan kami tidak mau melakukan sosialisasi, mohon maaf saya harus menyampaikan, mereka ini kan tidak ada kekuatan hukum,” tegas Sahori.
Terkait aksi walk out yang dilakukan oleh pihak pengelola menjelang akhir rapat, Dedy menyebut bukanlah persoalan besar.
“Mereka keluar memang sudah waktunya dan masalah ini sudah clear, tinggal ke OPD saja nantinya,” ucap Sahori.
Sementara itu, Kepala Cabang PT MSM TMS Karimun, Rudy Theodorus menyebut, kehadirannya saat rapat koordinasi tersebut adalah untuk menyampaikan terkait program yang ditawarkan oleh pihaknya.
“Karena kami di sini hanya sebagai pihak ketiga,” ujar Rudy.
Sehingga kata Rudy program penawaran tersebut sudah tersosialisasi, namun ternyata belum disosialisasikan.
“Tapi kedepannya kami akan lakukan pendekatan dan menyosialisasikan sistem perparkiran tersebut,” katanya.
Rudy menyebut, PT MSM TMS hanya menawarkan produk berbentuk sistem pengelolaan perparkiran berbasis digital yang lebih efektif dan efisien serta lebih teratur.
“Tadi sudah disampaikan kepada para kordinator jukir bahwa, pihak PT. MSM TMS telah menawarkan produk pengelolaan secara digital juga fasilitas, namun untuk dilapangan tetap teman-teman jukir yang akan bekerja,” pungkasnya.(Junizar)
 Kabupaten Karimun, Dedi Sahori menyinggung terkait pengelola parkir yang tidak berkekuatan hukum.){kind=link}