WARTAKEPRI.co.id, CIKARANG – Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Akhmad Munir, menegaskan konsolidasi organisasi menjadi prioritas utamanya usai terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030.
Menurut Munir, langkah ini penting setelah PWI dilanda dualisme kepengurusan dalam dua tahun terakhir. Ia menilai konsolidasi harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh pengurus, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Dalam konsolidasi itu kami utamakan rekonsiliasi dengan tetap berpegang pada aturan, yakni pedoman dasar dan anggaran rumah tangga PWI,” ujar Munir usai Kongres PWI 2025 di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (30/8).
Ia menyebut dualisme yang meluas hingga daerah telah menimbulkan krisis kepercayaan di kalangan pemangku kepentingan dan masyarakat. Karena itu, rekonsiliasi perlu segera diwujudkan.
“Dengan penyelesaian melalui kongres ini, dualisme berakhir. Maka organisasi harus segera dipulihkan dan dilakukan branding kepada stakeholder bahwa PWI kini sudah satu,” katanya.
Munir diberi waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan baru sebelum diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk pengesahan, lalu dilanjutkan pelantikan. Setelah pelantikan, ia akan menggelar konferensi kerja nasional (Konkernas) untuk merumuskan formula penyelesaian dualisme.
Ia menargetkan polemik internal PWI dapat tuntas dalam waktu tiga hingga enam bulan. “Itu target saya,” tegasnya.
Dalam Kongres PWI 2025 yang digelar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi, Cikarang, Munir terpilih setelah meraih 52 suara, mengungguli pesaingnya Hendry Ch. Bangun yang memperoleh 35 suara. (*)
Editor : Dedy Suwadha



























