Tim Basarnas Serahkan 5 Kantong Potongan Tubuh ke Tim DVI dan Penjelasan Resmi Dirut Sriwijaya Air

Tim Basarnas
Tim Basarnas Serahkan Potongan Tubuh ke Tim DVI

WARTAKEPRI.co.id JAKARTA – Tim Basarnas menyerahkan delapan kantong yang telah dikumpulkannya kepada Tim DVI dan KNKT untuk mendapatkan pemeriksaan.

Delapan kantong tersebut terdiri dari tiga kantong berupa puing, dan lima kantong berupa potongan tubuh dari jenazah penumpang Sriwijaya Air.

“Kami menyerahkan tiga kantong serpihan pesawat, dan lima kantong potongan manusia,” kata Direktur Operasi Basarnas, Rasman MS, di Posko Tim SAR Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).

Harris Nagoya

Baca Juga: Bupati Bogor Datangi Keluarga Pilot Sriwijaya Air, Berharap Ada Mukjizat

Selanjutnya, kata Rasman, barang bukti tersebut diserahan kepada Tim DVI dan KNKT untuk proses penyelidikan dan pemeriksaan.

Tim DVI yang diwakili Kasubdit Dokpol Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi mengatakan, akan menindaklanjuti kantong mayat yang telah diterimanya.

“Untuk pemeriksaan lebih lanjut akan kami bawa ke Pos Mortem di RS Polri,” kata Asep.

BACA JUGA Pramugari Sriwijaya Mia Tresetyani Cerita Penyebab Delay ke Ibu Sebelum Terbang

Penjelasan Dirut Sriwijaya Air

Direktur Utama atau Dirut Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, angkat bicara menjawab kondisi pesawat yang jatuh pada Sabtu, (9/1/2021).

Dia memastikan bahwa pesawat dalam kondisi baik. Pasalnya, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu sudah melakukan beberapa perjalanan.

“Kalau kondisi pesawat informasi yang saya peroleh pesawat dalam keadaan sehat karena sebelumnya juga sudah terbang ke Pontianak PP, ke Pangkalpinang, baru ini rute kedua ke Pontianak,” jelasnya saat konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Sabtu malam.

“Jadi seharusnya tidak ada masalah ya. Dan dari laporan maintenance juga semuanya lancar,” sambung Irwin.

Selain itu, Irwin juga menjelaskan alasan pesawat Sriwijaya Air tersebut sempat mengalami delay sebelum lepas landas dan hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021)

Berdasarkan jadwal, pesawat tersebut seharusnya terbang pada pukul 13.25 wib, namun mengalami keterlambatan 30 menit sehingga baru mengudara pada pukul 13.56 WIB.

Menurut Irwin, delay pesawat dengan nomor penerbangan SJ182 ini akibat faktor cuaca buruk karena hujan deras.

“Delay akibat hujan deras makanya ada delay 30 menit pada saat boarding,” katanya.
Diduga Jatuh di Kepulauan Seribu

Sementara itu, tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah diterjunkan untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menjelaskan pihaknya mendapat informasi terkait hilang kontak pesawat Sriwijaya Air pukul 14.55 WIB.

“Diduga pesawat jatuh, jadi posisi pesawat setalah hilang kontak itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang,” ujar Bambang saat jumpa pers, Sabtu (9/1/2021).

Bambang juga menambahkan dari hasil sementara ditemukan barang yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air.

Barang yang ditemukan saat ini sudah dikumpulkan dan Basarnas akan membuka posko di JICT II.(*)

Sumber : Kompas TV

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025