WARTAKEPRI.co.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir setuju atas usulan yang diajukan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengenai penghentian sementara BRI Liga 1 setelah terjadi insiden rasisme dalam laga pertama kompetisi 2023-2024.
” Setuju dengan langkah tersebut. Tidak ada ruang rasisme di sepak bola Indonesia!,” tulis Erick Thohir dikutip dari Instagram pada Sabtu (8/7/2023).
Diketahui dalam pertandingan BRI Liga 1 antara PSM Makassar dan Persija Jakarta beberapa waktu lalu, terjadi insiden rasisme terhadap tiga pemain PSM, yaitu Yuran Fernandes, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa.
CEO APPI, M. Hardika Aji, telah berkomunikasi dengan ketiga pemain tersebut dan akan memberikan bantuan hukum serta pendampingan.
Karena hal itu APPI juga meminta kepada PSSI dan PT. LIB untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 demi mencegah terjadinya kasus rasisme di masa mendatang.
Begitu juga dengan Erick Thohir yang mengekspresikan rasa kecewanya terhadap insiden rasisme tersebut dan menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang sama mengenai rasisme di antara para suporter.
Ia mengungkapkan bahwa tindakan konkret akan diambil untuk mengatasi masalah ini, dan bahwa suporter juga diharapkan memiliki pandangan yang sejalan terkait rasisme setelah jambore suporter di Surabaya.
“Sebelumnya, saya sudah memberitahu bahwa saya sangat kecewa dan berharap bahwa setelah jambore suporter di Surabaya, diharapkan suporter juga akan memiliki pandangan yang sejalan dengan saya mengenai apa yang dimaksud dengan rasisme,” ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir juga menyoroti keberagaman Indonesia sebagai negara dengan berbagai suku, ras, dan agama, serta menyayangkan jika perbedaan tersebut menjadi sumber diskriminasi.
BACA JUGA Erick Thohir Terlihat Berkaca-kaca Usai Timnas Garuda Muda Lolos ke Final
Ia menegaskan bahwa tindakan semacam itu, terutama jika dilakukan oleh sesama bangsa, tidak dapat ditoleransi, dan perlu ada tindakan bertahap untuk mengatasi masalah tersebut.
Tanggapan Erick Thohir ini menunjukkan komitmen PSSI dalam menangani isu rasisme di dunia sepak bola Indonesia.
Meskipun ada beberapa pendapat dari warganet yang berpendapat bahwa Liga 1 tidak perlu dihentikan, banyak juga yang mendukung langkah-langkah untuk memberikan peringatan ke tim tuan rumah.
@deeltaforce
Yang harus di hukum itu cuman klub nya pak janganliga nya yang di hentikanlah
twitt ini dibalas
@ilhamabdullahs
Lah kan rasis nya di sosmed mas, masa klub nya dihukum si wkwk
Sumber : suara
Editor : Redaksi1