
WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut (AL) kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025, sebagai bentuk nyata komitmen dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui penyediaan uang Rupiah layak edar di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
Kegiatan seremonial pelaksanaan ERB 2025 yang ke-11 ini secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, pada Selasa (22/7/2025).
Pelepasan dilakukan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, M. Anwar Bashori, didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau, Rony Widijarto P., serta Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepulauan Riau.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke pulau-pulau terdepan membawa Rp13 miliar uang tunai untuk penukaran dan sosialisasi cinta rupiah ke masyarakat 3T. Ekspedisi akan mengunjungi lima pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) Kepri, yaitu Pulau Tarempa, Pulau Midai, Pulau Subi Besar, Pulau Tambelan, dan Pulau Singkep.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Anwar Basori, mengatakan pada ERB kali ini membawa uang tunai untuk penukaran sebesar Rp13 miliar dengan pecahan uang kecil yang mendominasi.
” Misi ini membawa Rp13 miliar uang tunai untuk penukaran dan sosialisasi cinta rupiah ke masyarakat 3T,” kata Anwar Basori.
Ekspedisi ini tidak hanya bertujuan untuk mendistribusikan uang layak edar, tetapi juga menjadi simbol hadirnya negara dalam menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan layanan keuangan yang adil dan merata, termasuk di daerah-daerah 3T yang sulit dijangkau.
“Dari total peredaran uang nasional sebesar Rp9.200 triliun, hanya sekitar Rp1.100–Rp1.200 triliun berupa uang fisik. Meski proporsinya hanya 20 persen, pengelolaan uang kartal tetap menjadi tantangan besar, terutama saat momentum Hari Besar Keagamaan Nasional,” kata dia.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui Asisten III Pemprov Kepri, Misni, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi BI dengan TNI AL. Ia menilai ekspedisi ini merupakan bentuk nyata negara hadir menjaga kedaulatan hingga ke garis depan.
Laksamana Pertama TNI AL Berkat Widjanarko menambahkan, perjalanan menuju lima pulau 3T tersebut membutuhkan waktu enam hari dengan jarak tempuh sekitar 1.300 mil. “Rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa sebagai ajang bela negara. Kami siap sebagai garda terdepan untuk menjaga kedaulatan nasional,” kata dia. (*)
Editor : Dedy Suwadha