Tommy Purniawan Kembali Pimpin PFI Kepri 2025-2028

Tommy Purniawan Kembali Pimpin PFI Kepri 2025-2028

BATAM – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kepulauan Riau resmi kembali digerakkan setelah sekian lama vakum. Langkah ini ditandai dengan Musyawarah Daerah (Musda) PFI Kepri periode 2025-2028 di Batam, pada Selasa 2 September 2025 dengan dipilihnya Tommy Purniawan melanjutkan kembali roda kepemimpinan PFI Kepri ke depan.

Hal ini bentuk komitmen sejumlah fotografer jurnalis di Batam untuk menghidupkan kembali wadah resmi bagi para pewarta foto.

Dewan Penasehat PFI Kepri, Yusuf Hidayat, mengatakan organisasi ini akan difungsikan kembali sebagai rumah bersama fotografer jurnalis. Menurutnya, PFI sejajar dengan organisasi pers lain seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Harris Nagoya

“Kemarin saudara Tommy dan Icank (pengurus) sudah ke Jakarta, dan alhamdulillah mendapat mandat untuk menghidupkan kembali PFI Kepri. Insyaallah mulai hari ini kita bergerak, terutama mengurus administrasi agar organisasi ini kembali eksis,” kata Yusuf usai Musyawarah Daerah (Musda) PFI Kepri periode 2025 – 2028.

Ia menambahkan, kehadiran kembali PFI Kepri diharapkan menjadi energi baru bagi fotografer jurnalis di Batam maupun Kepri. “Semoga semangat teman-teman kembali menggelora dan karya foto jurnalistik bisa semakin mewarnai media di daerah kita dan ruang-ruang digital,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, PFI Kepri akan fokus pada program peningkatan kompetensi anggota. Salah satunya dengan mengirim perwakilan untuk mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) di berbagai daerah, baik di Sumatera maupun Jawa.

Selain itu, Yusuf menyebutkan program kaderisasi atau PPDP (Pengembangan dan Pembinaan Diri Pewarta) akan menjadi prioritas. Program ini ditujukan untuk membina fotografer pemula agar memiliki pemahaman dasar fotografi dan etika jurnalistik sejak dini.

“Kita akan masuk ke sekolah, kampus, dan komunitas untuk memberikan pelatihan. Jadi tidak hanya teori fotografi, tapi juga bagaimana kode etik jurnalistik diterapkan,” jelas Yusuf.

Menurutnya, penting bagi calon pewarta foto memahami landasan teknis dan etika agar karya yang dihasilkan bukan hanya bernilai estetika, tetapi juga sesuai kaidah jurnalistik. “Sehingga ketika mereka bekerja, baik di komunitas maupun di media, sudah tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

Sementara Ketua PFI Kepri terpilih, Tommy Purniawan juga berencana menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pameran foto, workshop, hingga kolaborasi dengan media lokal. Hal ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran sekaligus ruang apresiasi bagi karya-karya fotografer jurnalis di Kepri.

“Dalam waktu dekat kita mulai dengan program-program sederhana, tapi punya dampak besar. Targetnya, PFI Kepri benar-benar menjadi wadah profesional bagi pewarta foto dan memberi manfaat luas,” tutup Tommy.(*)

Sumber : Rilis PFI Kepri
Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025