TANJUNGPINANG, WARTAKEPRI.co.id – Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang terus melakukan pembenahan agar institusi yang dipimpinnya mampu menghasilan keuntungan bagi masyarakat Tanjungpinang. Selama menjabat lebih kurang empat bulan, Asep Nana Suryana telah mempesiunkan 8 dari 9 pegawai BUMD yang bekerja pada kepemimpinan Eva Amalia sebagai direktur Utama BUMD sebelumnya.
“Tahap awal, saya melakukan pembenahan internal, karena menejemen sebelumnya tidak benar,” kata Asep, dikutip laman antara.com.
Pembenahan lainnya, dengan melakukan pembenahan kantor. Sewaktu masuk ke sini dengan sisa anggaran BUMD hanya Rp 1,7juta. melihat anggaran tidak memungkinkan, pihaknya melakukan penagihan piutang berjumlah sekitar Rp900juta.
” Sebenarnya piutang itu ada Rp1,2milyar, namun berpotensi tidak dibayar, yang kemungkinan bayar hanya Rp900juta, itu lah yang terpaksa kami tagih. Hasilnya, kami bisa dapat sampai Rp300juta perbulan yang digunakan untuk gaji 57 karyawan, kas perusahaan, dan lain sebagainya,” papar Asep.
Adapun dilakukan perombakan manajemen internal PT Tanjungpinang Makmur Bersama tersebut lantaran Perusahaan Daerah (Perusda) tersebut dituntut untuk untung.
BUMD sendiri mengelola sejumlah pasar, meliputi Pasar Baru 1, Pasar Baru 2, Pasar Potong Lembu, Pasar Bintan Center, Akau Potong Lembu, Ocean Corner.
“Serta yang bukan milik BUMD tapi hak pengelolaannya di BUMD seperti Melayu Square dan Anjung Cahaya,” ungkapnya.
Sementara untuk penyertaan modal itu sendiri, BUMD akan mengusulkan di APBD Perubahan 2016 mendatang.(ant)