WARTAKEPRI.co.id – Microsoft sedang mengembangkan Proyek Natick. Dilaporkan bahwa data center bawah laut ini direncanakan mempunyai ukuran 4 kali lebih besar dari sebelumnya. Selain mempunyai ukuran yang lebih besar, data center yang diletakan dibawah Samudra Pasifik ini juga akan dirancang dengan kecepatan yang jauh lebih kencang ketimbang pada data center sebelumnya.
Microsoft bermaksud membangun data center bawah laut ini adalah untuk penggunaan layanan komputasi awan, atau yang diistilahkan dengan cloudcomputing. selain itu,alasan Microsoft mengembangkan Project Natick di bawah air karena di dalam proyek ini lebih di support oleh komponen yang lebih cocok berada dibawah air. Tidak seperti yang dibangun di atas daratan, yang lebih memanfaatkan kondisi angin dan dan cahaya matahari.
Melansir dari laman CNN Indonesia, Kepala penelitian Norm Whitaker mengatakan, proyek ini telah berjalan, namun tarafnya masih merupakian uji coba. Meskipun demikian, pihaknya akan medukung sepenuhnya langkah ini.
“Intinya adalah bahwa dalam suatu hari hal ini akandikerahkan, terhubung dan berjalan,” kata Whitaker, seperti dikutip dari Japan Today.
Ini adalah teknologi spekulatif, dalam arti bahwa jika ternyata menjadi ide yang baik, itu langsung akan mengubah ekonomi bisnis ini,” lanjut Whitaker.
Video Lengkap Project Natick – Microsoft
