BATAM, WARTAKEPRI.co.id – Satuan Reserse Kriminal Polsek Nongsa membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan tersangka enam orang remaja usia sekolah.
Keenam pelaku ini ternyata terbagi tiga kelompok dengan usia termuda 14 tahun hingga 22 tahun. Satu dari pelaku masih terdaftar sebagai pelajar dan sisanya sudah tidak sekolah lagi.
Bambang Harleyanto Kapolsek Nongsa menjelaskan pelaku adalah Andreas (14), Hafiz (15), Haikal (14), Dodi Sabela (14), sementara Dedi (18) dan Goodman (22)
” Ini rata-rata masih dibawah umur, Haikal awalnya masih sekolah, karena kasus perkelahian ditahan 6 bulan sekarang main motor. Kalau yang lain putus sekolah semua,” kata Bambang Harleyanto.
Walau terbilang muda, ada pelaku Dedi (18) mencoba melarikan diri, dan akhirnya tersungkur setelah ditembak polisi. Dedi ini sudah menjadi target operasi, sudah di incar lama karena sudah banyak laporan.
” Kita terpaksa laksanakan tindakan tegas dengan melumpuhkan tersangka yang mencoba melarikan diri,” kata Bambang.
Dari hasil tangan tersangka Dedi, polisi mengamankan 9 motor hasil curian
Sistem kerja jaringan ini, untuk kelompok 1 Dedi, Gudman, Andreas dan Haikal. Kelompok 2 Dodi Sabela dan Hafiz dan kelompok 3 Hafiz dan Angga.
Dalam modus aksinya, para pelaku melakukan pencurian mencari sepeda motor yang kuncinya masih tergantung atau membakar kabel agar motor agar tidak bisa jalan. Motor dijual kepada teman dekat dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.(swd) .