Musrenbang Kecamatan Tanjungpinang Kota Jaring Beasiswa Pelajar

  1. TANJUNGPINANG, WARTAKEPRI.co.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tanjungpinang Kota yang digelar tadi pagi, Selasa (9/2/2016), di Aula Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota, Senggarang, adalah kecamatan terakhir yang menyelenggarakan Musrenbang di tingkat kecamatan.

Saat meninjau pelaksanaan Musrenbang itu, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengatakan musrenbang di tingkat kelurahan merupakan media bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan mereka.

Sementara musrenbang tingkat kecamatan merupakan media penyampaian dari musrenbang di tingkat kelurahan yang dapat dijadikan beberapa point yang akan dimasukkan sebagai bahan usulan pada tingkat kota.
Dan nantinya akan diselaraskan dengan skala prioritas kegiatan yang sudah dipilah menurut masing-masing SKPD selaku penanggung jawab.

” Seluruh aspirasi warga setiap kelurahan harus ditampung dan nantinya dapat diakomodir berdasar skala prioritasnya, jangan sampai ada yang ketinggalan, ” ujar Lis.

Menurut Lis, musrenbang tidak saja membahas permasalahan infrastruktur, seperti parit atau jembatan saja, namun mencakup permasalahan lainnya.
” Contoh di wilayah kampung bugis, para nelayan membutuhkan alat tangkap seperti jaring, nah.‎ Dinas KPPKE harus sudah punya perhitungan, berapa kebutuhan para nelayan tersebut, bisa juga permasalahan beasiswa bagi anak-anak sekolah, yang belum diakomodir di wilayah kecamatan tanjungpinang kota ini, “tutur Lis.

Lis berharap, pembangunan yang sudah didirikan pemerintah kota, hendaknya masyarakat ikut berpartisipasi menjaganya, seperti taman lama bunda tepi laut dan infrastruktur lainnya.
” Se bagus apa pun program yang dilakukan pemerintah, kalau masyarakatnya tidak ikut serta menjaganya, sama saja, pasti tidak ada manfaatnya,”ucap Lis

Untuk merubah wajah Kota Tanjungpinang, kata Lis, masyarakatnya harus berubah juga, dengan begitu, setiap pembangunan yang telah dibuat pemerintah pasti ada manfaat yang besar bagi masyarakat.
Dan, masyarakat harus memiliki kreatifitas, bagaimana bisa menjadikan Kota Tanjungpinang ini sebagai tujuan utama dari wisatawan, dan mereka bisa tinggal lama di kota ini.
” Untuk menikmati tempat-tempat wisata yang ada, dan itu, bisa menjadi pemasukan bagi daerah dan ekonomi masyarakat,” harap Lis.

Oleh karena itu, sambung Lis, Pemko membuat Landmark, seperti gedung gong-gong, masjid apung, tugu Raja Haji Fisabilillah, sebagai ciri khas kota tanjungpinang, sehingga sistem kepariwisataan di Kota Tanjungpinang bisa tertata dengan baik.‎

Acara itu, turut dihadiri Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Robert Pasaribu, Kepala Bappeda, Hamalis, jajaran kepala SKPD, Camat, Lurah, Ketua LPM, RT/RW, serta tokoh masyarakat.(r/ded)
Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025