WARTAKEPRI.co.id – Hacker pro-Palestina merilis informasi pribadi dari 20 ribu agen Badan Investigasi Federal (FBI) dan 9.000 petugas Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS).
Seperti dilansir Sputnik News, peretas tersebut mengiklankan gudang data yang ia punya melalui beberapa kicauan di akun Twitter @DotGovs pada Minggu (7/2).
“20,000 FBI EMPLOYEES NAMES, TITLES, PHONE NUMBERS, EMAILS, COUNTRY
Semua karyawan DHS (9.000) nama, jabatan, nomor telepon, negara, dan surat elektronik,” kicau @DotGovs dengan menyelipkan tagar #FreePalestine”.
Seorang juru bicara dari Kementerian Kehakiman AS (DOJ) mengatakan bahwa kini lembaganya sedang menyelidiki kasus pembobolan ini. Namun, ia menyatakan bahwa tak ada indikasi penyebarluasan data pribadi yang sensitif.
Hacker tersebut dilaporkan bisa mendapatkan informasi tersebut dengan mengakses alamat surel DOJ dan mengelabui seorang karyawan untuk memberikan kode portal. Ia kemudian mengakses tiga komputer DOJ dan departemen intranet, di mana data ditemukan.
FBI and DHS info is dropped and that’s all we came to do, so now its time to go, bye folks! #FreePalestine kata @DotGovs.
Tak lama setelah data tersebut tersebar, situs yang ditautkan oleh @DotGovs tak dapat diakses lagi.