WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Tim Western Fleet Quick Response (WFQR)-4 akhirnya berhasil menangkap tangan 15 orang pelaku pengeboman ikan yang menggunakan bahan peledak yang sangat meresahkan masyarakat Subi dan Serasan Natuna.
Berbekal informasi dan laporan dari masyarakat dan nelayan bahwa didaera Subi dan Serasan banyak aktivitas masyarakat menangkap ikan menggunakan bom dan akhirnya ditindak lajuti oleh Tim WFQR 4 dan berhasil menangkap ke 15 orang pelaku.
Dengan menggunakan KRI Tengku Umar-385 ke 15 orang pelaku pengeboman dibawa ke Lanal Ranai untuk diadakan pembinaan dan penyadaran bahwa tindakan yang selama ini mereka lakukan sangat berbahaya dan merugikan lingkungan hidup.
Menurut Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Arif Badrudin Kelimabelas pelaku akan diadakan pembinaan dan pelatihan dari Lanal Ranai berupa pelatihan budidaya rumput laut dan perikanan agar mereka tidak lagi melakukan tindakan yang sangat merugikan tersebut.
Selain itu kata Danlanal Ranai KKP dalam waktu dekat akan bekerja sama dengan koperasi Lanal Ranai dalam bentuk penyediaan 62 keramba jaring apung, 10 pompong berukuran 5 GT dari KKP dan jaring., bantuan tersebut akan dikelola bagi 18 orang nelayan pembius ikan yang sudah dibina selama 1 bulan di Mako Lanal Ranai.
Sementara itu terkait dengan barang bukti Bom melotov dan detonator yang mirip dipakai TNI yang berhasil disita akan ditelusuri dari mana mereka mendapatkanya (dedy swd)
Mayor Laut Drs.Josdy Damopolii
Kepala Dispen Lantamal IV