WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau beserta jajarannya, menggelar acara silaturrahmi serta buka puasa bersama dengan wartawan media cetak dan elektronik wilayah Kepri di Saung Sunda Sawargi, Senin (27/6/2016).
Pada kesempatan yang dihadiri sebanyak 104 perwakilan wartawan dari perusahaan media masing-masing, juga tampak kehadiran dari perwakilan PWI Kepri, AJI Kepri, dan IJTI Kepri.
Dalam sambutannya, Pengurus Harian PWI Kepri yang hadir mewakili PWI Kepri, Dedy Suwadha menuturkan tentang semakin maraknya aktifitas mobil truck proyek reklamasi yang lansir pada malam hari. Dimana dalam kegiatannya tersebut, terkesan kurang pengawasan dari aparat kepolisian.
Disamping itu, sambung Dedy, adanya operasi malam hari truck pengangkut tanah timbunan dari proyek reklamasi, juga telah memakan korban yang terjadi pada dini hari kemarin. Tentunya kejadian harus segera disikapi oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolda Kepri, Drs. Sam Budigusdian, SH, MH dalam sambutannya yang menanggapi terkait tentang kegiatan aktifitas reklamasi mengungkapkan bahwa untuk izin reklamasi tersebut jelas dari pemerintah. Polda sifatnya menunggu kejelasan dari pemerintah tentang boleh atau tidaknya kegiatan itu berlangsung.
Menurutnya, semua kegiatan reklamasi itu merupakan suatu pekerjaan proyek nasional. Artinya, dalam hal tersebut Polda Kepri sangat mendukung terhadap pelaksanaannya. Dimana nantinya tindakan akan dilakukan apabila sudah ada laporan dari pemerintah terhadap pelaksanaan kegiatan proyek reklamasi itu.
” Kalau yang terkait tabrakan dan akibat meninggal dunia, pelaku sudah menyerahkan diri ke Polresta Barelang. Ternyata, truk yang menabrak adalah jenis kendaraan yang berbeda dengan perusahaan yang diberi izin pengangkutan tanah. Kami telah panggil pengusaha yang selama ini menjadi soroton, dan ternyata dijelaskan kecelakaan itu bukan truck dari perusahaan Yuhendri, tapi dari operator lain, dan kini tengah dalam proses,” ujar Sam Budigusdian.
Ajang buka bersama ini, dimanfaatkan oleh Kapolda Kepri menjawab semua permasalahan di Kota Batam. Selain reklamasi, juga dibahas tengang izin gelper dan masalah daging ilegal.
” Setiap pembahasan yang ada dalam media sosial dan menjadi topik hanggat masyarakat, kami pantau dan kami sampaikan ke jajaran untuk segera melakukan penyelidikan. Itu respon kami untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta terciptanya kondisi yang kondusif agar pembangunan di Kepri berjalan dengan lancar,”tutur Kapolda Kepri. (ichsan/dedy)



























