WARTAKEPRI.co.id, JAKARTA – Artis Agnes Monica dikenal menjadi artis sejak era 90 an. Mantan penyanyi cilik ini pun melihat kehadiran artis cilik saat ini terlampau cepat dewasa, jika dilihat dari lirik lirik yang dinyanyikan.
Penyanyi cilik di jaman ini dinilai sudah terlalu dewasa ketika membawakan banyak lagu yang bertema cinta, perselingkuhan, dan tema dewasa lainnya. Hal ini menurut beberapa pihak dianggap kurang patut.
“Beda zaman yah. Apa yang menjadi ekspektasi jaman dulu dan jaman sekarang anak kecil beda yah,” kata Agnes Monica saat konferensi pers The Voice Kids Indonesia, MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (16/8/2016).
“Dulu penyanyi cilik harus membawakan lagu anak-anak. Kalau sekarang penyanyi cilik atau dewasa, beda umur aja tapi selera musiknya sama. Mungkin tipsnya adalah terus dengerin referensi lagu,” lanjutnya.
Memiliki karakter adalah hal yang diwajibkan oleh Agnes Monica untuk penyanyi-penyanyi muda yang ingin ‘dianggap’ di dunia entertainment.
“Dulu penyanyi cilik harus membawakan lagu anak-anak. Kalau sekarang penyanyi cilik atau dewasa, beda umur aja tapi selera musiknya sama. Mungkin tipsnya adalah terus dengerin referensi lagu,” lanjutnya.
Memiliki karakter adalah hal yang diwajibkan oleh Agnes Monica untuk penyanyi-penyanyi muda yang ingin ‘dianggap’ di dunia entertainment.
Memperbanyak referensi musik dan memaksimalkan warna suara yang dimiliki seharusnya dilakukan.
” Kayak sama memperbanyak referensi lagu supaya punya karakter. Makanya ada di tim saya nyanyi seriosa, kenapa saya ambil? Karena warna suaranya bagus banget,” tukas penyanyi 30 tahun itu.
Agnes sendiri menjadi coach dalam ajang The Voice Kids Indonesia bersama Bebi Romeo dan Tulus. Ia pun memiliki sebuah kriteria untuk penyanyi muda yang diterima dalam timnya. (bintang). Foto/istimewa
























