WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Aksi begal alias kekerasan jalanan kembali terjadi di Batuaji Kota Batam. Korban kali ini seorang pekerja di Mukakuning Batam yang menderita luka di tangan serta di kepala.
Sadisnya aksi para pelaku yang diperkirakan 5 orang ini, membuat tangan kiri korban Tio (22) hampir putus, serta mendapatkan luka dalam di bagian kepala.
Kejadian ini berlangsung di Jembatan Nato Dapur 12 Sagulung Batam, pada Sabtu (25/2/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Tio yang tiap hari lewat jembatan itu, tidak menyangka jadi korban begal. Diketahuinya, memang ada anak nongkrong yang ada di Jembatan tersebut.
” Awalnya satu orang menghadang, lalu saya melawan. Tiba tiba empat orang lainnya datang membawa senjata golok, rantai dan gigi motor. Tangan saya jadi tameng, ketika golong itu mengarah ke kepala. Dan, usai kejadian itu, pelaku kabur dan motor saya tidak dibawa. Ciri ciri pelaku tidak ingat, dan semoga polisi dapat cepat menangkapnya,” ujar Tio yang bantu dijelaskan oleh orang tuannya Zulkarnaen, Senin (27/2/2017) di RS Elizabeth Batam Centre.
Atas kejadian ini, Pengurus Gema Minang Batam datang menjenguk korban, yang merupakan Warga Batam asal Koto Agam Sumbar. Hadir langsung Antono Lendra bersama pengurus Gema Minang seperti M Ainul, Eza Pandri dan tokoh masyarakat lainnya. Hadir juga belasan pemuda pemuda Minang datang dan menjenguk korban.
Antoni Lendra meminta kepada pihak kepolisia untuk cepat menangkap para pelaku dan menghukum pelaku sesuai perbuatannya. Sebab, gejolak dan rasa geram pemuda Minang akan kejadian ini mulai terlihat.
” Siapapun pelakuknya harus ditindak, arus bawah saat ini menunggu kerja kepolisian. Kita doakan, korban lekas sembuh dan pelaku yang informasinya sudah teridentifikasi dapat cepat ditangkap,” tutur Antoni alias Boni dihadapan belasan pemuda.
Ditambahkannya, dengan kejadian ini juga jadi evaluasi pengurus Gema Minang kedepan. Dimana, masyarakat Batam asal Minang dimanapun berada untuk aktif melaporkan diri ke DPC Gema Minang tempat mereka tinggal.
” Orang Minang ini banyak, tapi yang mana dan tinggal dimana mereka kita tidak tahu. Dan, dengan terbentuknya pengurus Gema Minang yang baru ini, secepatnya mendaftarkan diri agar kedepan kita bertambah solid dan kuat. Jika ada kejadian seperti ini, pengurus bisa cepat membantunya,” ujar Antoni lagi. (dedy sikumbang)


























