WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Menyikapi semakin lesunya ekonomi, elemen masyarakat Batam yang tergabung dari berbagai profesi akan melakukan Gerakan Peduli Selamatkan Batam.
Koordinator Gerakan Peduli Selamatkan Batam, Abdullah Yusuf mengatakan bawa tindakan itu dirasa perlu dilakukan untuk mengembalikan gairah perekonomian di kota Bunda Tanah Melayu ini.
“Ada 3 tuntutan yang kita sampaikan nanti. Yaitu cabut PMK 148, hapuskan IPH, dan ganti Kepala BP Batam,” ujarnya saat ditemui di Batam Centre, Rabu (5/4/2017) pagi.
Menurutnya, semakin ambruknya putaran perekonomian Batam sekarang ini, disebabkan oleh aturan baru seperti itu yang dinilai sebagai penghambat. Sehingga, kesulitan tidak saja dirasakan oleh masyarakat kecil, akan tetapi juga ikut dirasakan oleh para pengusaha.
” Induknya PMK 148 itu yang menjadi dasar dari munculnya aturan-aturan terbaru yang dikeluarkan secara suka-suka. Seluruh kebijakan peraturan itu sangatlah tidak tepat,” kata dia.
Maka dari itu, demi tercapainya apa yang menjadi keinginan bersama, pihaknya membutuhkan dukungan dari semua kalangan masyarakat Batam. Sebagai proses pemantapan gerakan, Ia mengaku juga akan menggandeng tokoh nasional.
” Meskipun belum merata, gerakan roadshow telah dilakukan. Kalau perlu, juga akan disampaikan kepada Mentri Keuangan yang mengeluarkan PMK 148 tersebut,” ungkapnya.
Masih kata Abdullah, keluarnya PMK 148 itu, sama sekali tidak mewakili daerah. Ketidakmampuan menarik investor untuk bangkitkan kembali gairah ekonomi di Batam, merupakan bukti dari masih terbatasnya 7 pimpinan BP Batam.
” Apabila tuntutan tidak tercapai, kami akan berjuang terus. Jika perlu, gerakan ini diketahui oleh Presiden,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator Geram Batam, Syaiful Badri Sofyan sebagai pihak yang dirangkul dalam pergerakan itu, mengaku sangat mendukung.
Selain itu, sambung Syaiful, para buruh juga mendukung. Dia juga mengatakan, bahwa dalam pergerakan tersebut nantinya akan banyak unsur yang memberikan dukungan.
” Ini adalah gerakan rakyat, dan untuk rakyat. Maka, kami akan berjuang agar keadaan ini berubah,” tutup pria yang juga Ketua SPSI Kepri ini.(ichsan)