Berlayar 6 Jam ke Pulau Laut Natuna, Ini Pengalaman Fenomena Dirasakan Danlanal Ranai Harry Setyawan

Berlayar 6 Jam ke Pulau Laut Natuna, Ini Pengalaman Fenomena Dirasakan Danlanal Ranai Harry Setyawan
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, PULAU LAUT – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setyawan mengikuti patroli ke Pulau Laut Natuna, Rabu 11 April 2018. Patroli menggunakan Kapal Angkatan Laut – Sengiap itu, Kolonel Harry juga melaksanakan kunjungan kerja kedinasan. Dalam patroli, tak ditemukan kapal asing mencurigakan, termasuk pelaku illegal fishing di perairan kecamatan.

Untuk berlayar ke Pulau Laut Natuna, memakan waktu sekitar enam jam perjalanan dari Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna. Namun, rintangan menghadang, gelombang Laut Natuna Utara, tidak mengalahkan kapal TNI AL milik Lanal Ranai. 

” Kabar saya terima, jika ada orang baru berkunjung Pulau Laut, biasa di sambut gelombang dan hujan,” kata Komandan Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Pulau Laut Letnan Dua Laut (S) Budi Utomo. “Tapi dengan adanya fenomena alam ini, bertanda orang baru itu, diterima kehadirannya di Pulau Laut.”

Letda Budi menceritakan kisah ini dihadapan Kolonel Harry diruang kemudi KAL-Panda. Kisah fenomena alam ini pernah juga dialami Letda Budi. 

” Saat pertama bertugas, mau ke Pulau Laut, gelombang tinggi, hujan tak berhenti. Pemilik pompong (kapal kecil) bertanya dengan saya, apa benar baru pertama datang ke Pulau Laut. Saya katakan iya,” kata Letda Budi.

Setelah tiba di Dermaga Tanjung Batu, Pulau Laut, pemilik pompong baru menceritakan fenomena alam ini, bertanda tamu datang di terima baik kehadirannya di Pulau Laut.

” Selama niat kita baik dalam bertugas, Insya Alloh semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Tugas kita mulia, demi tegaknya NKRI di perbatasan,” kata Kolonel Harry.

Setiba di Dermaga Tanjung Batu, Kolonel Harry disambut Camat Pulau Laut Sudirman beserta unsur muspika lainnya. Kolonel Harry didampingi istri, dan rombongan langsung menuju ke Markas Posal Pulau Laut.

Di Markas Posal Pulau Laut, Kolonel Harry berdialog dengan para prajuritnya. Dari markas penjaga pulau kecamatan perbatasan dengan Vietnam itu, Kolonel Harry bersama istri, dan rombongan, menuju ke Desa Tanjung Pala.

Dalam perjalanan, singgah ibadah Zhuhur di salah satu masjid di Desa Air Payang, dan makan siang di salah satu rumah warga Tanjung Pala. Setelah itu memantau rencana kegiatan institusinya merehabilitasi sekolah Paud Padamu Negeri dan Pentas Hiburan Desa Tanjung Pala, MTS At-Taqwa Desa Air Payang, serta salah satu masjid di Desa Kadur. 

” Kita ada bawa dokter. Rencana kita akan melaksanakan kegiatan sunatan massal. Karena semua anak-anak Pulau Laut telah bersunat, kegiatan itu batal,” terang Kolonel Harry.

Camat Pulau Laut Sudirman membenarkan jumlah penduduk Pulau Laut tak bertambah atau berkurang. Sehingga ia pernah bercanda dengan warga, agar menggalakan pertambahan penduduk. 

” Hanya bercanda saja, pada warga, supaya buat kebijakan, banyak anak. Sebab Pulau Laut, warganya hanya 700 KK, dengan jumlah penduduk sekitar 2 ribuan,” kata Sudirman.

Petang menjelang, Kolonel Harry bersama istri, beserta rombongan kembali ke Markas Posal Pulau Laut. Malam, acara makan bersama, hidangan ikan bakar dengan para prajuritnya.

Dalam perjalanan sekembalinya dari patroli ke pelabuhan Posal Penagi Danlanal Kolonel Harry dg menggunakan KAL Sengiap melakukan pemeriksaan terhadap beberapa KII dan memberikan sosialisai kepada para Nahkoda mengenai undang-undang perikanan tentang batas wilayah penangkapan ikan sesuai dg SIPI serta kelengkapan terhadap surat2 harus di miliki.(*)

Tuisan : Riki Rinovsky

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG