WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Generasi muda menjadi harapan bagi suatu negara untuk bisa berkontribusi terhadap negaranya. Banyak sekali program yang dibuat pemerintah ataupun organisasi lainnya dalam pengembangan kompetensi anak muda tersebut terlebih di dunia industri.
Harapan itu terpancar dari sosok Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti,terlihat gembira sebab perjuagan beliau membangun komunikasi intensif sehingga anak natuna dapat diikut sertakan dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah,Senin (23/07/2018).
Diklat tersebut merupakan program aparatur dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas, dibidang Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Introduksi Kegiatan Usaha Hulu Migas.
Terlebih Diklat tersebut digelar oleh Kementerian ESDM dengan tanpa dipungut biaya seperpun, alias gratis.
“kita patut berterimakasih oleh pihak penyelengara apalagi untuk pertama kalinya Natuna mengikuti Diklat gratis, yang diselenggarakan oleh BPSDM,” ujar Ngesti, Selasa (24/07/2018).
Wabup Ngesti mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Kementerian ESDM melalui PPSDM Migas, yang telah mengikut sertakan putra asli daerah Natuna, dalam Program Bantuan Diklat Masyarakat.
Pasalnya kata Ngesti, Diklat tersebut mampu membantu masyarakat dalam mengasah keterampilan, khususnya dibidang Pengawasan Pendistribusian BBM dan Introduksi Kegiatan Usaha Hulu Migas.
kuota untuk putra asli daerah Natuna tersebut sambung Ngesti, diperoleh dari hasil komunikasi yang aktif antara Pemkab Natuna dengan BPSDM Migas.
Berawal dari pembicaraan wabub dengan Kepala Bagian Migas Sekretariat Daerah Natuna, ketika mengantarkan siswa siswi SMK Migas Natuna melaksanakan Magang ke PPSDM Migas, di Cepu, Jawa Tengah, pada November tahun kemarin.
Dalam pembicaraan tersebut, kata Ngesti, Pemkab Natuna minta kepada BPSDM untuk mengikut sertakan putra asli daerah Natuna untuk mengikuti Diklat yang diselenggarakan oleh BPSDM.
“Alhamdulillah akhirnya tahun 2018 ini, Natuna masuk untuk menjadi peserta Diklat diselenggarakan oleh Kementerian ESDM melalui BPSDM Migas,” ungkap Ngesti.
Senada sampaikan Kabag Migas Natuna, Faisal Firman kepada wartawan.
Kesempatan diklat itu diutamakan ke bidang Pengawasan SPBU, karena hingga saat ini di Natuna belum terdapat Pengawas SPBU.
“Untuk Diklat Operator SPBU, kita masih menunggu dari pemilik SPBU yang ada di Natuna. Dua SPBU telah mengirimkan namanya, masih ada Enam SPBU yang belum mengirimkan namanya,” sebutnya.
Terlebih para pemilik SPBU di Natuna, belum memiliki karyawan yang sudah mendapatkan sertifikat operator SPBU. Dengan alasan itulah, Natuna diikut sertakan dalam Diklat bidang Pengawasan SPBU.
Diklat yang diikuti oleh 120 orang peserta dari Kota/Kabupaten diseluruh Indonesia tersebut, dibuka secara langsung oleh Kepala PPSDM, Wakhid Hasyim di Aula PPSDM di Blora, Jawa Tengah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Universitas Maluku, Kadis Tenaga Kerja Kota Palembang, Sumatera Selatan dan Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.(rikyrinovsky)




























