WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Bentuk kepedulian masyarakat Batam terhadap bencana yang terjadi di Lombok terus dilakukan, seperti yang dilakukan solidaritas masyarakat Sagulung melaksanakan konser amal peduli Lombok, Rabu(5/9/2019) malam berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 57 juta.
Camat Sagulung, Reza Khada mengatakan, dana yang terkumpul tersebut merupakan hasil dari proses lelang, penampilan seniman, maupun kotak amal yang keliling di lokasi konser.
“Sumbangan yang terkumpul ini akan diserahkan ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Disatukan dengan sumbangan dari masyarakat Kota Batam lainnya,” ujarnya.
Tak kalah menarik adalah suara emas Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad yang membawakan tembang kesukaannya, Jangan Salah Menilai diapresiasi dengan nominal jutaan rupiah dalam Konser Amal itu.
Secara pribadi Amsakar juga memberikan bantuan untuk membantu warga Nusa Tenggara Barat yang baru tertimpa musibah gempa bumi. Tak hanya sendiri, ia juga mengajak kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk turut berikan sumbangan.
Tahap awal sumbangan ini terkumpul hampir Rp 15 juta. Selain penampilan Amsakar, musisi dan seniman Kota Batam juga menyumbangkan kemampuannya dalam konser amal ini. Seperti paduan suara, hadroh, tarian tortor, pembacaan puisi, grup shalawat ibu-ibu, dan sebagainya. Mereka tampil tanpa dibayar demi berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana ini.
Sumbangan juga datang dari Komunitas Pecinta Kelapa Mini. Mereka mengeluarkan tiga pohon kelapa bonsai seharga Rp 1,5 juta per pohon. Tiga kelapa bonsai ini dilelang dengan harga pembuka Rp 200.000. Namun tak disangka laku senilai Rp 10 juta untuk ketiganya.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk warga Indonesia khususnya Lombok yang sedang berduka,” kata Abdul Hakim, warga negara Singapura pemenang lelang.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengapresiasi inisiatif warga Sagulung yang menggelar Konser Amal ini. Ia berharap semoga betul-betul dapat berkontribusi bagi pemulihan Lombok dan sekitarnya.
Mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM ini juga berharap kejadian bencana seperti ini bisa meningkatkan solidaritas sesama.
“Ini patut jadi pembelajaran. Di Batam kemarin ada kebakaran dan beberapa waktu lalu empat titik di tiga kecamatan hadapi musibah puting beliung. Tapi semuanya itu ternyata memperlihatkan pada kita bahwa masyarakat Batam ini luar biasa,” ujarnya, ditambahkannya lagi, “Kita patut berbangga. Masih ada kepedulian untuk bersama. Semuanya saling peduli. Ternyata kejadian bencana ini memperlihatkan solidaritas, rasa berkita yang luar biasa. Saya yakin dan percaya, masyarakat Batam selalu berpartisipasi untuk hal seperti ini. Waktu bencana di Aceh 2006 lalu, sumbangan dari warga Batam kita pakai untuk membangun sekolah di sana”.
Disebutkannya lagi, bencana juga perlu disikapi dengan bijaksana. Bisa jadi ini muncul karena ulah manusia. Karena itu perlu ada langkah bersama yang dilakukan secara komprehensif. Agar aktivitas yang dilakukan tidak berdampak negative bagi lingkungan.
Sumber : Humas Batam