WARTAKEPRI.co.id -Burhanudin, teman dekat mantan anggota DPRD Langkat, Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong.Dia menjadi buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak akhir Agustus, akhirnya tewas terkena timah panas dalam satu penangkapan di Desa Gampong Pintu, Aceh Besar , Rabu pekan lalu.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan pengejaran terhadap Burhanudin dilakukan setelah timnya kembali mendeteksi adanya rencana penyelundupan narkotik dari Malaysia ke Indonesia di perairan Aceh.
Saat akan melakukan penangkapan, ujar Arman, tersangka berusaha melarikan diri dan melawan petugas.seperti tulis Anadolu Agency.
Burhanudin mengabaikan tembakan peringatan yang diletuskan petugas ke udara.
“Karena tidak juga dihiraukan, tembakan diarahkan kepada badan yang bersangkutan. Tembakan mengena, dan (dia) kemudian terjatuh,” ujar Arman di Kantor BNN, Jakarta, Rabu.
“Kita berupaya memberikan pertolongan pertama, namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia,” imbuh dia.
Dari pengejaran terhadap Burhanudin tersebut, petugas BNN kemudian melakukan pencarian barang bukti yang diduga dibawa menggunakan kapal-kapal nelayan dari Pulau Pinang atau Penang, Malaysia.
Sehari setelah itu, kata Arman, kemudian petugas menemukan barang bukti yang disimpan di tengah-tengah perkebunan sawit dan ditutupi pohon-pohon, juga daun-daunan.
Dari sana petugas BNN mengamankan dua karung berisi narkotik jenis ekstasi.
Karung pertama, kata Arman, berisi 18 bungkus narkotik jenis ekstasi dengan berat kurang lebih 18 kilogtam.
Kemudian, pada karung kedua terdapar 20 bungkus dengan berat kurang lebih 20 kilogram.
“Jadi total keseluruhan 38 kilogram, ditambah ekstasi 3 bungkus, kalau waktu lalu sebelum kita hitung kita sebut 15 ribu butir. Tapi ternyata setelah kita hitung satu bungkusnya 10 ribu butir,” jelas Arman.
Penangkapan dilakukan saat Operasi gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI AL dan Bea Cukai setelah menggerebek jaringan peredaran gelap narkotika di Aceh dan Pangkalan Susu, Sumatera Utara.(aa)