WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Budaya perpolitikan yang terjadi di bangsa Indonesia merupakan budaya yang memenjadikan para pelaku politik untuk melakukan kezaliman terhadap rakyat Indonesia. Hal tersebut terjadi karena tidak terbangunnya komunikasi yang baik antara politikus dengan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut memacu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin mengubah budaya perpolitikan dengan membangun komunikasi yang baik terhadap rakyat sehingga kader PSI menjadi wakil rakyat yang dapat menjawab kebutuhan rakyat Indonesia.
Juru bicara PSI, Dedek Prayudi mengatakan memilih kader PSI merupakan pilihan yang tepat, sebab PSI akan mengawasi seluruh kadernya jika terpilih menjadi perwakilan di parlemen nantinya. Bukan hanya pengurus PSI yang mengawasi perwakilannya di parlemen melainkan rakyat juga bisa mengawasi.
“PSI akan meluncurkan aplikasi yang masyarakat dapat memberikan penilaian baik buruknya kader PSI ketika berada di lembaga perwakilan rakyat baik tingkat kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat,” ucap Dedek saat ditemui di Asrama Haji, Kota Batam, Selasa (02/04/2019).
Dedek menambahkan jika ada laporan masyarakat melalui aplikasi terhadap salah satu kader yang menjadi perwakilan rakyat di parlemen maka PSI akan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Dengan cara begitu PSI dapat mengawasi seluruh kader yang terpilih oleh rakyat sehingga tidak menyakiti dan menghianati rakyat nantinya.
Hal senada juga disampaikan oleh Juru bicara PSI yang lainnya, Michael Gorbachev Dom mengatakan siap menyerap aspirasi masyarakat. Setiap kader PSI yang akan direkrut menjadi Caleg tidak boleh terindikasi korupsi.
“Seluruh Caleg PSI dilarang keras untuk melakukan money politics. Jikalau melakukan money politics maka masyarakat menumbuh kembangkan politikus koruptor,” papar Michael.
Michael berjanji setiap kader PSI yang duduk menjadi perwakilan rakyat baik tingkat kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat harus melakukan live streaming setiap hari terlebih saat rapat-rapat di parlemen. Hal tersebut menjadikan masyarakat dapat mengawasi semua kejadian di DPRD kabupaten/Kota, Provinsi maupun DPR RI nantinya. (JP)
Editor: Dedy Suwadha
