WARTAKEPRI.co.id KARIMUN – Musibah laka laut diperairan karimun kembali terjadi, dimana kapal motor (KM) Firstar dengan ukuran GT 32 / N. 325 / PPE 2002 669 – No. 399 / L, pada Sabtu (31/8/2019), pukul 07.00 Wib telah karam di perairan kepala Riau, Kecamatan Moro karimun, dengan muatan kapal yaitu berupa tabung Gas LPG Subsidi 3 Kg sebanyak 13 Lo atau sekitar 7280 Tabung.
Kapal naas dengan membawa tiga anak buah kapal (ABK) dalam kondisi Selamat tersebut, karam pada titik Koordinat 0°46.445″-103°50.831″E. Ketiga Abk tersebut diantaranya Akmal (22), Abdul samad (40) serta Muhammad Yusuf (32).
Kapolsek moro AKP Heri Adhar ketika dikonfirmasi oleh WartaKepri.co.id membenarkan telah terjadi laka laut diwilayah hukumnya. Dimana Pada Jum’at (30/8/2019), sekira pukul 13.00 wib KM. Firstar berangkat dari Pertamina Tanjung Uban menuju Kecamatan Moro dan Tanjung Balai Karimun.
“Sekira pukul 18.00 wib dikarenakan cuaca tidak bersahabat dan ombak yang cukup kuat nahkoda labuh jangkar di perairan selat Mie, Kecamatan moro,” ujarnya menerangkan kronologis kejadian.
Lanjutnya, pada Sabtu tanggal (31/8/2019) pukul 06.30 wib kapal melanjutkan perjalanan menuju Moro, dan di pertengahan jalan sekira pukul 07.00 wib begitu sesampainya di perairan kepala Riau, kapal dihantam ombak dan mesin dalam keadaan mati, sehingga Nahkoda dan ABK kapal mencoba untuk menghidupkan mesinnya kembali, namun saat mesin hidup kapal sudah dalam keadaan kandas di Beting (Pasir) karena terbawa oleh arus yang cukup kuat.
“Sekira pukul 14.00 WIB, Nahkoda dan seluruh ABK Kapal berhasil di evakuasi dan saat ini proses evakuasi kapal dengan tujuan moro tersebut masih berlangsung,” terang Heri.
Untuk proses selanjutnya, dilakukan upaya mengolah tempat kejadian perkara dengan mengunakan KM. Putra moro III dan KM. Jaya baru bersama dengan Personil Dit. Polair Polda Kepri, Personil Posal Moro serta Syahbandar Moro.(*)
Tulisan : Aziz Mulana