Kondisi Bayi Fatiah Pengidap Penyakit Higroma Kistik Butuh Bantuan Warga Karimun

Kondisi Bayi Fatiah Pengidap Penyakit Higroma Kistik Butuh Bantuan Warga Karimun

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Kondisi kesehatan bayi Perempuan bernama Fatiah Santika Jaya yang masih berusia 5 bulan memprihatinkan. Fatiah anak dari pasangan Teguh Kadafi (41) dan Farida (33) warga Kampung Banjar RT/RW 003/004, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Bayi mungil tersebut diketahui telah mengidap penyakit Higroma Kistik (Cystic Hygroma) atau biasa disebut kelenjar getah bening. Jenis penyakit ini menyebabkan keadaan abnormal pada bayi berupa gumpalan pada bagian leher yang berisi cairan.

Higroma kistik pada umumnya sudah dialami bayi sejak bayi berusia 9 minggu sampai 16 minggu di dalam kandungan. Namun, beberapa kasus juga menunjukkan bahwa penyakit ini bisa berkembang bahkan setelah bayi sudah dilahirkan.

Harris Nagoya

Orang tua sang bayi, Teguh yang bekerja sehari-hari sebagai buruh di salah satu subcon perusahaan di Karimun tersebut cukup kesulitan. Keterbatasan ekonomi dan biaya perobatan menjadi faktor utama untuk biaya operasi bayi Fatiah.

“Putri kami Fatiah, sebelumnya sempat menjalani operasi di rumah sakit Awal Bros Batam, untuk pengambilan sample, akan tetapi upaya itu hingga saat ini tidak dapat membuat kondisi kesehatan membaik,” ungkap Teguh.

Teguh menyebut, bayinya yang lahir pada 15 Agustus 2019, sakitnya sudah terdeteksi sejak 7 bulan pada masa kandungan. Bahkan, dokterpun sempat menyarankan pihak keluarga untuk melakukan pengangkatan saat masih berada dalam kandungan.

“Kondisi seperti ini sudah nampak sejak dalam kandungan pada usia 7 bulan, waktu itu dokter menyarankan untuk segera diangkat, tapi kita tahan dulu sampai cukup usia kandungannya dulu,” katanya.

Kemudian, pada 20 Januari 2020 lalu, kondisi kesehatan bayi Fatiah menurun, hingga sesak nafas sehingga pihak keluarga membawanya ke RSUD HM. Sani untuk mendapat penanganan secara medis.

Sementara itu, Kasi Pusat Layanan Informasi RSUD Muhammad Sani, Okto Ginanjar mengatakan bahwa, Pasien sendiri sempat di rawat di kamar nomor 307 lantai 3.

“Akan tetapi beberapa hari kemudian setelah itu pasien pulang, kita sarankan untuk dirujuk ke Jakarta,” terangnya.

Dan melalaui infomasi ini, jika ada masyarakat, khususnya di wilayah Bumi Berazam yang ingin menyalurkan bantuannya, Silahkan silahkan untuk hubungi pihak keluarga bayi Fatiah, atau melalui Teguh Kadafi di nomor Ponsel 08126124187.

Saat ini, untuk memenuhi perobatan bayi Fatiah pihak keluarga mengandalkan BPJS Mandiri. Kendati demikian, untuk memenuhi biaya operasi di Jakarta pihak keluarga masih memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk menyembuhkannya. Pihak keluarga sendiri berencana akan merujuk sang bayi Fatiah menuju rumah sakit di Jakarta. Hal itu dilakukan lantaran masih menunggu adanya biaya untuk perobatan.(*)

Tulisan : Aziz Maulana

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025