WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Dinas Kesehatan Kepri, Dinas Kesehatan Batam, Kabiddokkes Polda Kepri, BTKL-PP Batam membahas adanya diduga seorang warga Negara Singapore indikasi virus Corona, yang memiliki rumah di Batam. Selain itu juga dibahas tentang ada 15 warga Batam dikarantina di Asrama Haji Batam Centre.
“Yang bersangkutan melakukan perjalanan ke Batam, pada tanggal 20 Februari 2020 lalu hingga kembali ke Singapore pada tanggal 23 Februari 2020,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, Senin (2/3/2020) di kantor KKP Kelas I Batam.
Dikatakan Tjetjep, Langkah kedepan bahwa akan melakukan survey, dengan melibatkan pihak instansi lainnya dalam penguatan melalui jalur Puskesmas hingga ke fasilitas kesehatan swasta di Batam.
“Antisipasinya, jika ada demam, sesak napas langsung dirujuk ke rumah sakit. Akan kita kembangkan saat ini. Kita akan menguatkan rujukan rumah sakit khawatir,”ujar Tjetjep.
Ke 15 warga Batam ini akan dikarantina di Asrama Haji Batam Centre, tempat yang ditunjuk sebagai pusat karantina terkait virus corona.
“Ada 15 orang, semua warga Batam. Yang akan dikarantina di Asrama Haji Batam Centre,”jelasnya.
Meski dikarantina, bukan berarti ke 15 warga Batam itu tertular virus corona. ” Kita hanya antisipasi supaya tidak menular pada warga lainnya,”jelasnya.
Yang perlu saya tegaskan dikarantina bukan berarti sakit atau terjangkit, kalau mereka terjangkit atau sakit otomatis mereka diisolasi,”paparnya.
Ia juga menyarankan, mari saling menjaga kebersihan, nggak usah pakai masker jika memang tidak terindikasi virus. “Kita takutkan warga enggan keluar rumah,”sebutnya.
Sedangkan untuk status Batam saat ini tetap waspada yakni kuning, yang artinya kira kira ada terjadi namun tidak perlu ditakuti, soalnya kalau status hijau nanti lengah, warga tidak mau berusaha mencegahnya,”sebutnya.
Intinya, diharapkan tetap kewaspadaan diri dalam menjaga kesehatan. percayakan ke pemerintah, Kasusnya wilayah Kepri.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi menambahkan mengenai lokasi karantina, informasi sementara ada 15 warga Batam yang di karantina. Ini berdasarkan usulan awal RSBP dan hingga akan direncanakan ke Asrama Haji lantai 3.
“Saat ini sedang dalam proses langkah pemindahan 15 orang yang direncanakan Asrama Haji,”ucapnya.
Untuk biaya bersangkutan ditanggung Pemko Batam melalui Dinsos. Karena ini musibah, jadi pemerintah yang akan menanggungnya yang rencananya tujuh (7) hari lagi,”
Kabiddokkes Polda Kepri Kombes Pol Mohammmad Harris mengatakan kita akan lakukan pengamanan lebih ketat, terkait terduga adanya warga yang terkena virus Corona.
“Untuk memaksimalkan supaya tidak bisa keluar masuk, petugas kepolisian akan lebih ekstra dalam menjaga nantinya,”tutupnya.(*)
Tulisan : Taufik Chan
#VirusCorona #Virus #Corona #Covid19