WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Pjs. Gubernur Bahtiar mengajak seluruh masyarakat Provins Kepulauan Riau untuk peduli dan cinta kepada lingkungan sekitar dalam bentuk melakukan gerakan menanam pohon pada setiap kesempatan. Pohon, terutama pohon berbuah sangat banyak manfaatnya mulai dari akar, batang, daun hingga buahnya.
“Jadikan ini kebiasaan sehingga https://wartakepri.co.id/2020/11/09/pjs-bahtiar-sampaikan-rancangan-kua-ppas-apbd-kepri-tahun-2021-senilai-rp-375-triliun/menjadi budaya positif dalam mencintai lingkungan sekitar. Dompak ini sangat cantik dan luas. Pulau ini harus kita manfaatkan dan jadikan sebagai taman baru penghasil berbagai macam jenis buah,” kata Bahtiar sesaat setelah melakukan Penanaman Pohon di seputar Kantor DP3AP2KB dan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (11/11).
Penanaman pohon ini disejalankan dengan aktivitas Jalan Santai Pjs. Gubernur bersama Pejabat dan staf serta ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Aktivitas Jalan Santai bermula dari Jembatan 2 Dompak, menuju ke bundaran Lambang Provinsi kepulauan Riau , kemudian ke Kantor DP3AP2KB dan berakhir di kantor Dinas Kebudayaan pRovinsi Kepulauan Riau.
Jika Kantor DP3AP2KB Dirjen Polpum Kemendagri ini melakukan penanaman pohon kelapa maka di Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau dirinya menanam pohon buah Durian Musangking.
Pada kesempatan ini dirinya menyampaikan urgensinya kegiatan menanam pohon bagi kepulauan Riau yang luas daratannya hanya 4 persen dibanding luas lautannya yang mencapai 96 persen. Menurutnya dengan dengan menanam pohon khususnya kelapa akan bermanfaat mengurangi abrasi pantai dan bahaya angin laut yang kencang.
“Pulau-pulau kita ini kalau tidak dilindungi sekitarnya maka akan terjadi abrasi pantai dan lama-lama akan hilang daratannya. Makanya hari ini kita lakukan penanaman, yang mudah-mudahan langkah kecil ini bisa menimbulkan kesadaran dan gerakan bersama melindungi daratan yang kita tempati,” jelasnya.
Khusus Kepulauan Riau yang merupakan daerah maritim dengan laut yang luas sudah seharusnya memiliki identitas selain sebagai daerah penghasil hasil laut juga sebagai daerah penghasil kelapa terbaik dan terbesar untuk skala Nasional .
Dirinya yakin mimpinya ini bisa terwujud jika setiap kepala daerah di Kepri punya komitmen yang kuat dan bergerak bersama melakukan gerakan industrialisasi pohon kelapa atau penanaman pohon kelapa dengan target 1 milyar pohon kelapa yang ditujukan untuk industri dengan tujuan ekspor ke Luar Negeri.
“Pulau kita kurang lebih 2.408 pulau, jika kita bergerak menanam bersama, maka 1 miliar pohon kelapa bukan hal yang mustahil. Saat ini sangat ironis sekali karena industri pengolahan kelapa telah ada di Batam dan Bintan namun tidak kita manfaatkan,” jelasnya.
Terlebih, kata Bahtiar, minggu depan ini dia diajak Menteri Pertanian untuk launching ekspor perdana kelapa ke Luar negeri dari Batam, yang ternyata kelapanya dari Riau dan Jambi, bukan Kepri. Peluang peluang ini yang harus kita tangkap untuk kemajuan dan kesahteraan Kepri.
Disela-sela kegiatan penanaman Pohon ini Bahtiar juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat batik khas kepulauan Riau hasil karya ibu-ibu yang merupakan binaan DP3AP2KB. Selain itu dirinya juga melakukan sidak pelayanan terpadu satu pintu pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Kepulauan Riau. Peninjauannya pun diakhiri setelah melihat museum mini koleksi barang-barang peninggalan kerajaan melayu terdahulu di Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau.(*)
Editor : Dedy Suwadha