WARTAKEPRI.co id, ANAMBAS – Kabupaten Kepulauan Anambas di kunjungi oleh Pjs. Gubernur Kepulauan Riau H. Bahtiar Baharudin langsung gelar Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Daerah dan instansi vertikal di Gedung BPMS Kelurahan Tarempa, Sabtu (28/11/2020).
Dalam penyampaiannya ia mengatakan bahwa Anambas wajib memiliki koneksi langsung yang berupa transfortasi udara dan laut harus di buka lebar kepada daerah terdekat seperti Kalimantan Barat, Singapore, Malaysia, Vietnam, Laos, dan Kamboja yang menjadi daerah terdekatnya Kabupaten terluarnya Indonesia.
Karena H. Bahtiar Baharudin menilai Kabupaten Kepulauan Anambas jika ingin di koneksikan dengan BP Batam sangat sulit, sangat disayangkan ada sekitar 255 pulau yang ada di Anambas ini jika tidak dikelola dengan baik sangat sayang sekali.
Anambas kalau boleh saya kasih masukan akan kita jadikan daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang nantinya akan mengelola Pariwisata, Perikanan, Pertanian, Perkebunan, tentu ini akan menunjang perekonomian masyarakat Anambas.
“Misalnya nanti ada Investor yang datang ingin berinvestasi ke Anambas dia pasti bawa duit, dan dengan adanya KEK para Investor secara langsung bisa bekerja dan tidak ribet ribet lagi,”ucapnya.
Anambas harus punya jalur khusus baik itu udara maupun laut misalnya dari Jakarta langsung ke Anambas, dari Hongkong langsung ke Anambas, dari Johor langsung ke Anambas, dari Singapore dan dari Vietnam juga harus langsung ke Anambas, jadi tidak perlu harus ke Batam seperti sekarang ini, maka kemajuan akan terlaksana dan terealisasi apa yang menjadi harapan kita bersama yaitu Anambas yang maju dan sejahtera”ucapnya.
Selain (KEK) Kepulauan Anambas juga berpotensi untuk di jadikan Kawasan Industri Khusus (KIK) mengingat Vietnam yang jaraknya sangat dekat dengan kita, tentu ini akan membuka peluang bagi kita, sepanjang kita menyiapkan lokasinya di Anambas dengan baik, fasilitasnya bagus, kolega Vietnam juga bagus, tentu ini adalah modal utama bagi kita.
“Misalnya ada sawah atau kebun yang tanahnya gersang, jika di tanami tidak produktif atau tanamannya tidak subur, mending kita ubah menjadi industri, Anambas harus menjadi Center Ekonomi Khusus untuk daerahnya sendiri,”tutupnya.
Pertanyaanya, sudah terbuka kah masyarakat Anambas menyambut kedatangan Investor masuk ke daerahnya? (Rama)