WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Kasus COVID-19 hingga saat ini masih merebak dan terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, untuk jumlah kasus konfirmasi gejala COVID-19 menjadi 122 orang, dimana 171 orang pasien konfirmasi tanpa gejala. Khususnya di wilayah Kabupaten Karimun sendiri, kasus terpaparnya COVID-19 mulai muncul pada Tempat-tempat Hiburan Malam (THM).
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh WARTAKEPRI.co.id, dugaan kuat salah seorang karyawan (Kapten) Tempat Hiburan Malam Hotel S berinisial N diduga terpapar Covid-19 sejak tanggal 07 Desember 2020 lalu.
Saat ini, berdasarkan informasi pasien tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Muhammad Sani Karimun. Selain Kapten, karyawan lainnya di Tempat Hiburan Malam tersebut juga diduga terpapar COVID-19.
Atas informasi itu, bagi warga Karimun yang hobi dugem ataupun penikmat tempat hiburan malam, mulai sekarang di imbau agar lebih berhati-hati dan tetap waspada. Salah satu karyawan Hotel S, AN (39), membenarkan perihal terpaparnya COVID-19, salah satu karyawan Hotel S.
“Iya, kabarnya sih seperti itu, dugaan ada karyawan yang terpapar COVID-19,” kata wanita asal Kota Semarang Jawa Tengah tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi menyebut, pada hari Jum’at (18/12/2020), muncul kasus baru COVID-19 sebanyak 19 di Karimun, para pasien yang diduga terpapar ini, ada yang berasal dari tempat hiburan malam, juga calon petugas penyelenggara pilkada, serta BUMN.
“19 pasien baru yang diduga terpapar COVID19, yang baru tersebut tersebar di Pulau Karimun dan Pulau Kundur,” ungkap Rachmadi.
Hanya saja, Rachmadi enggan merinci kasus pasien COVID-19, yang berasal dari tempat hiburan malam.
“Dengan penambahan kasus baru sebanyak 19 pasien tersebut, maka total kumulatif pasien terpaparnya COVID-19 di wilayah Kabupaten Karimun hingga saat ini mencapai 293 orang,” ujarnya.
Selain bertambahnya pasien positif, Rachmadi menyebut pasien yang sembuh juga bertambah 4 orang. “Hingga saat ini, total pasien yang sembuh menjadi 241 orang, sedangkan, total akumulasi pasien yang meninggal masih tetap sebanyak 14 orang,” ungkapnya.
Rachmadi menambahkan, untuk jumlah kasus konfirmasi bergejala menjadi 122 orang. Kemudian, pasien konfirmasi tanpa gejala sebanyak 171 orang. “Dan dari seluruh kasus positif konfirmasi, terdapat kasus perjalanan impor sebanyak 25 orang pasien,” tandasnya.
Rachmadi menambahkan, untuk jumlah kasus konfirmasi kontak erat sebanyak 154 orang. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi tidak ada riwayat perjalanan atau kontak sebanyak 114 orang.
“Selama masa pandemi COVID-19 ini, jumlah warga Karimun yang menjalani swab sebanyak 1.907 orang, sementara itu, pasien yang menjalani rapid test sebanyak 3.293 orang. Total hasil rapid test yang reaktif bertambah menjadi 135 orang,” kata Rachmadi.(*)
Reporter Aziz Maulana