WARTAKEPRI.co.id, BINTAN – Pasca pelaku teror yang melakukan penyerangan di Mabes Polri dan bom bunuh diri sekitar Gereja Katedral Makassar, Mapolres Bintan memperketat pengawasan dan penjagaan di pintu gerbang keluar dan masuknya orang dan kendaraan, Selasa (6/3/2/2021).
Terpantau saat masuknya pengunjung petugas jaga Polres Bintan langsung mengecek dengan menggunakan Metal Detector serta meminta indetitas berupa KTP, kemudian mempertanyakan maksut dan tujuannya.
Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Dwihatmoko Wiroseno, S.H.,S.I.K. menjelaskan, setiap orang masuk terlebih berkendaraan wajib di periksa, guna mengantisipasi hal – hal yang tak diinginkan.
“Saat ini akses masuk pintu belakang ditutup, hanya pintu utama yang didepan saja yang dijadikan akses keluar masuknya pengunjung,” terang AKP Dwihatmoko.
BACA JUGA Satlantas Polres Bintan Luncurkan Program “SIMBOK MANIS” SIM Boking Mudah dan Praktis
Lanjutnya, terlebih menjelang bulan suci Ramadhan pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan dan penjagaan, guna memperkecil ruang gerak pelaku kriminal.
” Setiap daerah yang rawan akan lebih diperketat. Dan di Bintan ada wilayah yang rawan, yakni Bintan Utara dan Bintan Timur,” kata Kasat Reskrim Polres Bintan.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat, jika ada informasi sekecil apapun, segera untuk menginformasikan agar segera kita lakukan percepatan penanganan,” tutupnya.(*)
Pengirim: Agus Ginting.