WARTAKEPRI.co.id, JAKARTA – Ketum Gerindra Prabowo Subianto berpeluang berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. Menilai hal itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, bahwa saat ini partainya belum memikirkan Pilpres. Tetapi, PAN akan bersikap realistis melihat para kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi.
“Kita akan realistis melihat kondisi dan elektabilitas pada saatnya nanti,” katanya lewat pesan suara, Kamis (27/5).
Eddy menyebut, terkait Pilpres 2024, akan ada saatnya PAN mengambil sikap. Dia bilang, suatu kebanggaan bila parpol bisa mengusungnya calon sendiri di Pilpres 2024.
“Bagi sebuah partai politik siapapun partai politik itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri jika kader utamanya bisa maju di dalam Pilpres,” ucapnya.
Menurutnya, prioritas utama PAN saat ini membantu masyarakat dalam upaya menanggulangi Covid19. Serta bekerja sama dengan pemerintah menangani pandemi.
“Karena kader kader PAN bisa membantu masyarakat untuk bisa pulih secara ekonomi yang saat ini sedang di PHK karena kita tidak punya pekerjaan, bagaimana anak anak kita saat ini masih belajar dari rumah bisa mendapatkan paket atau akses Internet itu adalah prioritas utama PAN saat ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah ada perjanjian Batu Tulis jilid II yang dibuat antara partainya dan PDIP. Namun, dia mengakui, kemungkinan besar akan berkoalisi dengan PDIP di 2024.
Muzani hanya menyebut, hubungan Gerindra dan PDIP berjalan baik. Termasuk kedekatan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega,” katanya di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/5).
Menurutnya, baiknya hubungan Prabowo dan Megawati sudah terjalin sejak Prabowo belum menjabat Menteri Pertahanan. Sehingga, tidak ada masalah antara keduanya.
“Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai menteri pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah,” ungkapnya.
Menurutnya, hubungan yang baik itu membuka peluang Prabowo maju Capres 2024 menggandeng PDIP. Namun Muzani tidak menjawab detail apakah Prabowo nantinya bakal berpasangan dengan Puan.
“Dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP. Tapi sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail,” pungkasnya. (merdeka)