Profil Apriyani Rahayu, Pebulutangkis Tomboy dari Sulawesi Tenggara untuk Indonesia

Apriyani Rahayu 2021
Apriyani Rahayu 2021. Foto Twitter

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id – Ajang Olimpiade Tokyo 2020 sangat berarti bagi Indonesia. Dan, nama Apriyani Rahayu berhasil mengharumkan nama Tanah Air Indonesia dengan meraih medali emas untuk kompetisi badminton ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020. Bersama dengan Greysia Polii, mereka berdua berhasil membawa kemenangan yakni medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Nah, bagi Anda yang penasaran profil dan biodata lengkap dari atlet Apriyani Rahayu dalam meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Apriyani Rahayu lahir di Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 April 1998 dari pasangan orang tua Ameruddin dan Siti Jauhar. Apriyani Rahayu memiliki agama Islam dan tinggi badan 1,63 m serta berumur masih muda yakni 23 tahun.

Berikut profil dan biodata lengkap Apriyani Rahayu:

Nama lengkap: Apriyani Rahayu
Nama Panggilan: Apriyani
Tempat, Tanggal Lahir: Sulawesi Tenggara, 29 April 1998
Umur: 23 Tahun
Agama: Islam
Tinggi Badan: 1,63 m
Pegangan: Kanan
Orang Tua: Ameruddin dan Siti Jauhar
Klub: PB Jaya Raya
Pelatih: Eng Hian
Akun Instagram: @r.apriyanig
Akun Facebook: apriyani.rahayu.39948

BACA JUGA Profil Greysia Polii, Terpuruk 2021 di London Kini Harumkan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Perjalanan Karir Apriyani

Apriyani Rahayu yang terlihat lebih tomboy sebagai seorang atlet bulutangkis wanita. Apriyani dalah atlet bulutangkis ganda putri Indonesia yang mendapat medali perunggu di BWF World Championship 2018 dan Asian Games 2018.

Apriyani Rahayu adalah atlet bulutangkis ganda putri Indonesia yang mendapat medali perunggu di BWF World Championship 2018 dan Asian Games 2018. Di bawah bimbingan pelatih yang mumpuni serta sparring yang lebih banyak, Apriyani Rahayu giat berlatih.

Kesempatan pertama Apriyani Rahayu adalah tampil di ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin. Saat itu Apriyani Rahayu bermain di nomor tunggal putri dan langsung kandas di babak pertama.

Tahun 2017, Apriyani Rahayu fokus untuk bermain di level senior dan dipasangkan dengan Greysia Polii menggantikan Nitya Maheswari yang cedera. Penampilan perdana mereka adalah di kejuaran beregu Sudirman Cup 2017.

Gelar pertama Apriyani Rahayu bersama Greysia adalah BWF Grand Prix Gold di Thailand Open 2017 disusul gelar BWF Super Series pertamanya di Prancis Terbuka Super Series 2017. Setelah itu, Apriyani Rahayu dan Greysia menjadi runner up di Hongkong Open 2017 setelah kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan.

Prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Apriyani Rahayu bersama Greysia adalah mendapat medali perunggu di Asian Games 2018 dan Kejuaraan Dunia 2018.(*)

Sumber : Tribunnews/Semarang
Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri

DPRD BATAM 2024

WARTAKEPRI