WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Peluang membuka usaha dan terus berkembang menjadi impian setiap wirausaha, terlebih pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya Deddy, warga Jalan Besar Sawang Km 10 Batu Tumbang, Desa Sawang Selatan, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau ini berhasil mengembangkan potensi dan peluang pekerjaan dengan membuka usaha bengkel sepeda motor dan juga pom bensin mini ( Pertamini ).
Hal ini dirintis sejak tahun 2013 silam. Dengan tekat dan kerja keras, dirinya terus mengembangkan dunia otomotif. Berkat keahlian dan kreativitasnya, kini ia dapat menikmati hasil kerja kerasnya.
“Dengan peluang yang ada, bermitra dengan PT Timah, Alhamdulillah dapat menghidupi keluarga,” terang bapak dua anak ini, Jum’at (18/3/2022).
Dirinya memberanikan diri mencoba membuka bengkel dengan nama bengkel “Dedy Jaya” setelah hampir delapan tahun bekerja sebagai karyawan di bengkel milik orang lain.
“Tidak mudah memang menjalani usaha bengkel motor ini, tanpa rasa lelah dan menyerah, berkat dukungan dari keluarga serta kawan-kawan, dapat terus mengembangkan usaha bengkel ini,” kata Dedy.
Dedy mengisahkan awal mula merintis usaha bengkel motornya tersebut. Pasang surut usahanya, baik suka maupun duka.
“Awal membuka usaha bengkel, saya merasa kesulitan. Pelanggan belum ada, serta suku cadang (sparepart) kendaraan juga belum lengkap,” kenang Dedy.
Seiring berjalannya waktu, kata Dedy usahanya mulai dikenal oleh para pelanggan setianya.
“Para pelanggan mulai berdatangan. Kebutuhan sparepart kendaraan juga mulai tercukupi. Kendala baru mulai dialaminya, yakni kebutuhan modal untuk memenuhi peralatan yang dibutuhkan konsumen,” paparnya.
Akhirnya masih kata Dedy, kendala yang dihadapinya menemukan titik terang. Dirinya mendapatkan informasi tentang program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk, sehingga dirinya mendapatkan suntikan tambahan modal usaha.
“Akhirnya mulai bisa menambah sparepart di bengkel, sehingga semakin lengkap. Kebutuhan konsumen juga terpenuhi,” kata Dedy.
BACA JUGA Disperindag : Pertamini Ilegal, Makanya Tidak Ditera
Tidak sampai disitu saja, kata Dedy berkat bantuan dana dari PT Tima, dirinya mampu mengembangkan usaha lainnya, yakni dengan membuka usaha pertamini.
“Syukur Alhamdulillah, saat ini modal pinjaman juga saya gunakan untuk membuka usaha kios BBM,” ujar Dedy.
Diakuinya, pandemi Covid-19 juga berdampak pada usaha yang dijalaninya. Namun, Dedy tetap gigih, optimis usahanya mampu berkembang pesat karena situasi yang mulai normal kembali.
Baginya, program kemitraan yang dijalankan bersama PT Timah Tbk sangat membantu dirinya dalam mengembangkan usahanya. Tak hanya itu, prosedurnya yang mudah, tak membuat pelaku UMKM seperti dirinya kebingungan.
“Program ini selain syaratnya mudah, tidak ada potongan dan memudahkan para pelaku usaha,” katanya.
“Saya berharap kepada PT Timah, untuk program dana kemitraan ini dapat terus berjalan, guna membantu para pelaku usaha kecil agar dapat mengembangkan usahanya. Karena banyak kemudahan serta keringanan pada program PUMK PT Timah ini,” pungkasnya.(rls)
Editor : Aziz Maulana
.){kind=link}