WARTAKEPRI.co.id, LINGGA – Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Perikanan terus fokus pada peningkatan perekonomian masyarakat di sektor budidaya tambak udang vanamei. Upaya menggeliatkan pembesaran udang vanamei di sejumlah tambak yang ada di beberapa desa, telah menuai hasil yang cukup memuaskan.
Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Sutarman mengatakan baru-baru ini ada 4 kelompok pembudidayaan ikan (Pokdakan) telah berhasil panen maksimal, yakni Pokdakan Makmur Sejahtera Desa Sungai Buluh, Pokdakan Maju Jaya Desa Sungai Pinang, Pokdakan Udang Swalo Desa Panggak Laut dan Pokdakan Udang Galah Desa Resun Pesisir.
“Panen ini dilakukan setelah 90 hari dari tebar benih udang sebanyak 100.000 ekor pada masing-masing kelompok tambak pada Desember 2021 lalu,” kata dia, Minggu (20/3/2022).
Sebelum melakukan panen total, para petambak telah melakukan panen parsial dengan jumlah 200-500 kilogram, pada hari ke 70-80 dengan rata-rata berat udang 12 gram per ekornya.
Sehingga diperkirakan pada panen total, diusia 90 hari, mencapai target 1 – 1,2 ton pada setiap pokdakan, dengan rata-rata berat udang diatas 15 gram per ekor.
Mantan Kabid Pemerintahan Desa ini berharap dari hasil panen perdana ini, bisa menjadi motivasi setiap kelompok untuk terus berkembang, maju dan mandiri, karena sangat berdampak pada peningkatan sektor perekonomian masyarakat dan kelompok.
“Bisa menjadi alternatif, penghasilan tambahan bagi kelompok. Karena mereka para petambak, sebagai besar mempunyai pekerjaan tetap, seperti nelayan, buruh dan lain. Tentu pada program budidaya ini menjadi faktor penunjang ekonomi baru masyarakat,” jelas Sutarman.
Sedangkan, 2 pokdakan lainnya, yakni Pokdakan Meserai Maju di Desa Resang dan Pokdakan Sehat Maju Desa Sedamai, dinilai telah berhasil dalam pengelolaan budidaya udang vanamei ini.
Kelompok ini, sebagai pilot project karena telah berhasil panen beberapa kali dengan hasil yang memuaskan.
“Kelompok ini bisa menjadi contoh baik, telah melakukan penaburan bibit hingga 5 kali. Artinya program tambak udang vanamei sangat menjanjikan bagi masyarakat hingga hari ini bertahan dan berkembang dengan baik,” papar dia.
Program tambak ini, telah mendapatkan dukungan penuh pemerintah, termasuk legislatif dalam penentuan penganggaran yang sifatnya membangun perekonomian masyarakat.
Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nasiruddin menegaskan potensi pengembangan udang vanamei sangat menjanjikan di Kabupaten Lingga, sebab mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Sejumlah tambak yang dibuka dibeberapa desa, telah menunjukkan hasil baik dalam menggerakkan perekonomian di desa lewat budidaya udang ini. Panennyapun, menghasilkan udang dengan kualitas jumbo.
Dia optimistis, jika sektor ini ditekuni dan dikelola dengan baik, tentunya akan berdampak baik pula pada ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah akan turut membantu berupa stimulus awal.
Usaha inipun perlu konsisten, komitmen dan optimisme. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga kepada kelompok tambak itu sendiri. Terutama dalam hal manajemen kelompok, keuangan dan lainya, sehingga perputaran modal jelas serta terukur.
“Diperlukan manajemen pengelolaan keuangan yang baik agar dapat terus berkembang lebih luas dan menghasilkan udang yang berkualitas dan kuantitas yang lebih besar lagi. Setiap jual hasil panen harus dapat mengatur hasil jualnya untuk kembali membeli bibit dan kebutuhan lainnya, agar terus berkesinambungan,” kata dia.
Dia mengakui telah beberapa kali mengikuti panen dibeberapa pokdakan di desa-desa.
Dengan ketersediaan lahan yang sangat luas untuk dijadikan tambak, dan SDM yang berkeinginan maju. Dia meyakini, tidak menutup kemungkinan Kabupaten Lingga bisa menjadi penyuplai udang vanamei untuk daerah di Indonesia dan bahkan luar negeri. Jika demikian, pemerintah daerah juga tidak tinggal diam akan mencarikan solusi penjualan yang layak, jika hasil panen melimpah.
“Saya menyakini jika ditekuni dan dikelola dengan baik dan mendapatkan dukungan dan bimbingan, udang vanamei kedepannya bakal jadi sumber penghasilan bagi masyarakat,” jelas dia. (ravi)