Acara Pre-launching Perumahan di Batam Hadirkan Pawang Hujan dari Paguyuban Watu

Pawang Hujan Batam
Pre-launching Citraland Megah Batam hadirkan pawang hujan dari Paguyuban Warga Tulungagung (Watu) Kota Batam

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Pre-launching Citraland Megah Batam hadirkan pawang hujan dari Paguyuban Warga Tulungagung (Watu) Kota Batam, dimana sebelum acara di mulai awan tebal menyelimuti tepat di atas acara pre-launching, untuk itu pihak management meminta bantuan kepada paguyuban Tulungagung kota Batam untuk memohon doa kepada sang pencipta agar cuaca terang menderang hingga acara usai.

Berawal dari ritual yang di bacakan oleh sesepuhnya Watu Kota Batam awan yang menebal tepat di atas acara pre-launching hunian elit CitraLand Megah Batam perlahan hilang, apa karena kebetulan atau memang doa sang pawang hujang yang meminta kepada sang pencipta benar benar diterima itu semua kuasa sang pencipta alam semesta.

Agus atau Mbah Suro Sawung Galing yang di bantu oleh Bayu Aji dan Sumberandong adalah sesepuh dari watu yang bisa memindahkan hujan, dengan meminta kepada sang pencipta.

Harris Nagoya

Saat di konfirmasi Agus atau Mbah Suro Sawung Galing mengatakan bahwa dirinya tidak bisa pindahkan hujan tanpa izin dari sang pencipta yaitu Allah SWT, untuk itu ritual yang dilakukan oleh Mbah Suro Sawung Galing dan kedua sesepuh lainnya merupakan berkat pertolongan Allah SWT.

“Kita sama sama berdoa agar kegiatan ini berjalan sesuai rencana dan lancar tanpa adanya hambatan seperti hujan, Alhamdulillah tadi awannya pindah ke daerah lain, ini semua bukan karena saya tetapi semua itu karena sang pencipta,” ucapnya kepada wartakepri.co.id,

Kegiatan serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan, kegiatan yang sekarang adalah kegiatan ke dua untuk memindahkan hujan di Citraland Megah Batam.

BACA JUGA MotoGP: THANK YOU for stopping the rain! Nama Rara Isti Mendunia di MotoGP Mandalika 2022

” Ini sudah yang kedua kalinya Alhamdulillah semua terealisasi dengan baik atas doa yang ditujukan kepada sang pencipta (Allah SWT red) sehingga niat kita terwujud dan terlaksana,” ucapnya lagi.

Watu sendiri merupakan Komunitas yang mana saat ini telah menjadi sebuah Paguyuban Tulungagung atau dikenal watu, lokasi watu sendiri berada di Berlian Kota Batam, Paguyuban Watu di kota Batam sangat baru, maka dari itu bagi masyarakat Tulungagung yang berada di Kota Batam untuk bisa merapatkan diri ke Sekretariat Watu, selain untuk ajang silaturahmi di perantauan pihaknya juga mengajak untuk membesarkan Paguyuban Tulungagung itu sendiri.

“Warga Tulungagung bisa merapat ke watu khususnya warga Tulungagung di Batam, watu Batam berdiri sejak satu tahun yang lalu, dan langsung di kenal hingga saat ini, selain bisa memindahkan hujan pihaknya juga memiliki kesenian berupa Reok Kendang Tulungagung (RKT) dan Kuda Lumping, untuk itu mari kita besarkan Paguyuban ini bersama sama,” harapnya.

Di akhir cerita pihaknya menyampaikan salam kepada warga Tulungagung yang berada di Kota Batam Guyub Rukun dan salam persaudaraan.

Hingga acara usai Tim sipiritual Watu tetap stanbay dialokasi acara, dan hasil pantauan di lapangan dari sore hingga acara usai, diketahui hujan yang hampir membasahi acara tidak jadi usai di bacakan doa oleh sang pawang dari Paguyuban Watu.(Rama)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025