Bupati Natuna Menjadi Narasumber TVRI Indonesia Bicara

Indonesia Bicara Bupati Natuna Menjadi Narasumber TVRI Indonesia Bicara
Bupati Natuna Menjadi Narasumber TVRI Indonesia Bicara

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA– Bupati Kabupaten Natuna, Wan Siswandi mendapatkan kesempatan menjadi narasumber dalam program Indonesia Bicara yang disiarkan secara langsung dari studio 4 TVRI, Jumat (20/5/2022).

Acara ini juga menghadirkan secara daring Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manahutu.

Bupati Wan Siswandi memaparkan banyak hal, seputar 5 pilar Presiden Jokowi untuk Natuna, potensi wisata dan kebutuhan yang mendesak untuk dibangun.

“Lima pilar Presiden Joko Widodo untuk Natuna yakni sektor perikanan, pertahanan, pariwisata, migas dan lingkungan hidup,” ujar Wan Siswandi.

Tangkapan layar TVRI
Tangkapan layar TVRI

BACA JUGA TVRI Salurkan STB Untuk Masyarakat Natuna

Pemkab Natuna memberikan hibah tanah untuk bangunan bagi TNI AD sebagai bentuk tindak lanjutnya penguatan pertahanan di dearah perbatasan.

Natuna sendiri berada di wilayah perbatasan dan ujung utara Indonesia sekaligus berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Pemerintah Pusat melalui Kemenko Marves juga mendukung pengembangan pariwisata bahari di kabupaten yang 80% wilayahnya lautan ini.

“Salah satu masukan untuk Natuna agar bisa mengembangkan pelabuhan marina untuk kapal-kapal yahct,” sebut Bupati Wan Siswandi.

Natuna beberapa kali menjadi destinasi wisata bahari yang mampu mengundang kertarikan para pemilik yacht dari berbagai negara. Sayangnya sampai saat ini belum ada pelabuhan khusus yang memadai untuk pengembangan potensi wisata ini.

Bidang perikanan, Natuna menjadi tumpuan nelayan mencari ikan untuk ekspor ke Hong Kong. Tahun depan dibangun pabrik pengalengan ikan di wilayah tangkapan 711.

Pada pengujung talkshow, Bupati menegaskan Natuna memiliki potensi wisata yang tak kalah dengan daerah lain. Memang masih terkendala persoalan mendasar.

“Sekarang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna,” jelasnya.

Di samping semua itu sambung Wan Siswandi masih banyak hal yang terpenting lainnya, yang harus di perhatikan dan menjadi evaluasi oleh pemerintah pusat salah satunya, mahalnya harga tiket penerbangan udara yang mencapai sekitar 1 juta atau 2 juta lebih perorang.

“Ini merupakan salah satu penghambat bagi wisatawan yang akan datang ke natuna karena hampir setiap minggu ruten penerbangan ada di natuna kecuali hari minggu seperti masuknya, pesawat Nam Air, Wings Air, dan pewasat terbang lainya,” paparnya.

“Saat ini kabupaten Natuna memiliki rumah sakit tipe C namun sampai saat ini pemerintah darah berupaya untuk menjadikan rumah sakit natuna menjadi tipe B, agar dapat melengkapi peralatan medis yang canggih, dan mengantisipasi yang tidak di inginkan terjadi terhadap masyarakat dan wisatawan yang datang ke natuna,” papar Wan Siswandi (Dia)

Google News WartaKepri