
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Sudah sejak lama akses jalan yang menghubungkan Desa Parit Satu, Parit Dua dan Parit Tiga terisolir.
Untuk itu dibawah Komando Komandan Satuan (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 tahun 2022, Kodim 0317/TBK Letkol Inf Agus Rediyanto, meninjau langsung pembangunan semenisasi sepanjang 430 meter dengan lebar 4 meter, Jum’at (29/07/2022).
Pembangunan semenisasi pada tahap awal pengecoran jalan tersebut kali ini dipusatkan pada Gang Masjid Nurusy Syuhud, RT 03 RW 02, Pulau Parit Desa Selat Mendaun, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Komandan Satuan (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 tahun 2022, Kodim 0317/TBK Letkol Inf Agus Rediyanto menyebut, pengecoran semenisasi tersebut merupakan salah satu sasaran fisik dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Kodim 0317/TBK.
“Dalam membantu Pemda Karimun pada sektor pembangunan,” terang Agus.
Karena kata Dansatgas pelbagai upaya guna mendukung kesiapsiagaan sekaligus kelancaran kerja sudah dimatangkan sejak awal.
“Dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan, baik sarana dan prasarana penunjang lainnya,” ungkap Dansatgas.
Diantaranya kata Dansatgas meliputi peralatan penunjang pengaduk material atau molen, yang berguna untuk mengaduk bahan campuran material seperti pasir, semen, dan kerikil serta air.
“Sesuai dengan SOP, agar tercantum sesuai dengan kapasitas,” paparnya.
Melalui kegiatan pembangunan TMMD ke-114 ini, Dansatgas meminta anggotanya bersama dengan seluruh lapisan masyarakat agar bahu membahu dan bergotong-royong melaksanakan pengecoran jalan semenisasi tersebut.
“Ini semuanya karena dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat seutuhnya,” kata Dansatgas.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, salah satu warga bernama Huzreinsyah (40), menyampaikan ucapan terima kasih dan mendukung penuh upaya program TMMD yang saat ini sedang digarap di kampung halamannya.
“Alhamdulillah cukup membantu, memudahkan akses bagi masyarakat, sehingga lancar dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari,” terang pria lajang kelahiran Selat Mendaun 30 September 1982 ini.
Sehingga kata Huzreinsyah memudahkan perekonomian dalam mengais rezeki. Terlebih dekat dengan pelabuhan, masyarakat sekitar yang bermatapencaharian sebagai nelayan dan petani sangat terbantu.
“Untuk bongkar muat barang, mudah-mudahan perekonomian semakin membaik,” ujar anak kedua dari empat bersaudara pasangan M. Isa Ali dan Fatimah Johari ini.
Karena menurut Ketua Pemuda ini, sudah lama sejak tahun 2003 silam akses jalan yang menghubungkan tiga Desa tersebut belum juga diperbaiki.
“Sudah hampir 20 tahun lebih. Dan Alhamdulillah sekarang sudah terealisasi,” ungkapnya.
Tidak hanya akses jalan itu saja, kata Huzreinsyah masih banyak akses jalan yang belum dilakukan semenisasi.
“Mudah-mudahan kedepannya segera terealisasikan dan terwujud,” pintanya mengamini.