
JEMAJA – Diinformasikan kembali seorang nelayan dilaporkan hilang kontak saat melaut di sekitar perairan Pulau Damar Jemaja. Informasi mengenai laka kapal hilang kontak pertama kali diterima pada pukul 11.20 WIB oleh Bapak Sarikin, petugas HNSI di Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja, pada Minggu, 8 Oktober.
Nelayan atas nama Amin (38), warga Desa Air Biru, berangkat melaut menggunakan pompong nelayan berlambung biru. Amin diketahui melaut sejak Sabtu pagi dan biasanya kembali pada sore harinya (7/10/2023). Namun, hingga Minggu, 8 Oktober 2023, pukul 11.00 WIB, Amin belum kembali ke daratan, dan keluarganya tidak dapat menghubunginya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna melalui Unit Siaga SAR (USS) Jemaja langsung bergerak menuju kediaman keluarga untuk mencari data dan informasi terkait lokasi biasa tempat Amin saat melaut serta mengerahkan satu alat Rubber Boat milik USS Jemaja.
Menarik data prediksi cuaca BMKG, saat ini diperkirakan cuaca berawan dengan angin mencapai 10 knot dan gelombang mencapai 1 meter. Unsur pemerintah terkait yang telah dikoordinasikan ialah Pos AL Jemaja, Koramil Jemaja, Polsek Jemaja, dan HNSI Jemaja, serta Badan Keamanan Laut (Bakamla) Natuna.
“Kita sudah arahkan agar petugas SAR di Jemaja lebih memaksimalkan upaya pencarian dan segera mengetahui informasi keberadaan nelayan tersebut sesegera mungkin. Kami berharap nelayan tersebut segera ditemukan dalam keadaan aman dan selamat,” jelas Abdul Rahman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Natuna.
Proses pencarian awal telah dilakukan oleh sejumlah nelayan dari serikat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Jemaja. Seluruh pihak dapat menghubungi Kantor SAR Natuna apabila menemukan informasi keberadaan Amin (nelayan), berdasarkan Telegram Berita Mapel yang telah disebarkan. (Mhr)