Sosok Dr.H.Idham, S.H.,M.Kn di Mata Seorang Murid Sekaligus bawahan, dengan segudang prestasinya

Ketika dirinya menulis catatan ini, pikiran dan seluruh ingatan langsung hilang dan blank seketika, suasana haru dan duka menyelimuti segenap batin seakan tidak percaya atas informasi yang diberikan teman di Medan atas telah berpulangnya Bapak Dr.H.Idham, S.H.,M.Kn, Sontak saja dirinya berulang kali bertanya benar tidak?benar tidak?benar tidak?

3 kali Dirinya mengulang pertanyaan tersebut kepada Ibu Dr Vita , koleganya di FH USU, dan beliau sampaikan benar Bang, begitu ucapnya di ujung telp.

Berbicara tentang Dr H Idham, S.H.,M.Kn segudang prestasi dan pengalaman yang dimiliki tentu tidak diragukan lagi Pria kelahiran Sei Bamban 62 tahun silam ini memulai karir sebagai Pegawai PT.Telkom Divre.1 Medan; menjadi Notaris & PPAT sejak tahun 1995, Anggota DPR-RI Masa Bakti 2004-2009, hingga akhir menjadi Dosen Tetap di Universitas Batam sejak tahun 2012 dengan jenjang karir yang menterang pernah menjadi Ketua Program Studi Magister Kenotariatan, Dekan Fakultas Hukum Masa Bakti 2018-2021 dan terakhir Wakil Rektor I Universitas Batam masa Bakti 2022-2023.

WhasApp

Dibidang Pendidikan, nama beliau sudah tidak asing lagi, bukan hanya di Kota Batam tetapi diberbagai daerah pelosok Negeri ini pernah beliau kunjungi, beliau merupakan salah satu dosen terkemuka dengan spesifikasi keilmuan di bidang Hukum Agraria, alumni tulen dari Universitas Sumatera Utara tahun 1986, Magister Kenotariatan 2002 hingga yg lebih mampu menyelesaikan Program Doktor S3 lulus 2004 dalam waktu yg cukup singkat 1 tahun 8 Bulan suatu pencapaian yang sangat brilian dan luar biasa.

“Bagi saya sendiri Om Idham, begitu sapaan saya selain merupakan sosok pimpinan di banyak organisasi, beliau juga mentor, dan orang tua bagi saya,” ujar Dr. Fadlan, S.H.,M.H.

Banyak pelajaran, ilmu serta pengalaman yang dirinya peroleh, bahkan goresan tangan dingin beliau turut membantu dalam menyelesaikan program Doktor ( S3) 5 tahun yang lalu.

“Beliau sering berucap ananda, jangan menunda-nunda menyelesaikan Disertasi, om sudah bantu Flowcartnya, ayo disegerkan dan tetap semangat begitu gumamnya, hingga akhirnya saya mampu menyelesaikan Program Doktor tahun 2018,” ucapnya sambil mengingat dengan mata berkaca-kaca

Dr H Idham, S.H.,M.Kn yang dirinya kenal memiliki prinsip dan memiliki karakter yang kuat ini pernah menjadi pimpinan dirinya ketika beliau menjabat Dekan Fakultas Hukum UNIBA.

Memiliki pribadi yang unik, asik dan mudah senyum membuat saya banyak belajar kepada beliau, penggemar soto kuali dan sambel merah Salju uda memen ini juga memiliki pribadi yang mengayomi, banyak alumni-alumni dari FH UNIBA salut akan keilmuan dan kemampuan berpikir beliau ketika mengajar, beliau juga sudah melahirkan 18 Buku Refensi tentang Agraria yang sudah terbit dan beredar ke pelosok negeri.

“Ada hal unik, ketika kami duduk bersama di warung kecil di daerah Batam Centre, beberapa waktu lalu, Beliau berujar, om ini dari keluarga wong deso ananda, om ke Batam sebagai wujud pengabdian kepada Bapak Anak Yatim ayahanda kita Dr (c) H Rusli Bintang, dimana aja om siap di tempatkan, jadi om ini sudah selesai ananda, tinggal pengabdian di hari tua saja untuk ayahanda kita itu, ada kebahagian om bisa membatu beliau dalam penyantunan anak yatim untuk UNIBA, om sudah wakafkan diri dan hidup om disana, kata beliau,” ucapnya Dr. Fadlan, S.H.,M.H. yang merupakan salah satu anak didik Dr H Idham, S.H.,M.Kn

Bahkan, ucapan om idham ini bukan main-main, ketika dirinya ditemani kolega dosen saat bertemu dengan Ayahanda Dr (c) H Rusli Bintang.

“Beliau mengatakan, Idham itu saudara kita sudah saya siapkan kuburnya bersama saya disalah satu pesantren yang sedang saya bangun di Namu Tating Binjai sudah siap lubangnya disana biar dy dekat saya saja Ujar Pak Rusli, saya tertegun dan diam mendengar ucapan tersebut dan sungguh mulia penghargaan pak Rusli kepada beliau,” tuturnya.

Sebagai orang yang sering bersama om idham, sedikit-banyak dirinya mengetahui bagaimana hubungannya dengan Pak Rusli, bahkan pak Rusli yang turut membawa om idham ke batam tahun 2012 silam guna mendirikan Program Studi Magister Kenotariatan yang hari ini sudah banyak menghasilkan alumni dan bepraktik sebagai Notaris.

“Saya menyimpulkan, mereka bukan hanya sekedar berteman. Tapi mereka adalah dua orang yang saudara yang dipertemukan karena keadaan dan tujuan kebaikan bersama,” sebutnya.

Om idham juga sering bercerita kepada dirinya, bagaimana bangganya dia memiliki saudara seorang Bapak Rusli Bintang, bapak anak yatim Se-Indonesia dengan jumlah anak santunan sebanyak ribuan orang, dia juga bercerita bagaimana kalau mereka saling teleponan memakan waktu cukup panjang dan bercerita banyak hal.

Sudah tidak ada lagi sosok kharismtik dikampus, sudah tidak ada untaian narasi perintah yang panjang dan mendayu-dayu, serta sudah tidak ada lagi pribadi yang kokoh dan tegas membimbing mahasiswa/i selamat jalan Om idham, guru saya, pimpinan saya dan orang tua saya, doa kami selalu menyertaimu.

Semoga Husnul Khotimah.

Amiin yarobbal alamin

Oleh Dr. Fadlan, S.H.,M.H
Dosen Universitas Batam

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025