BUKITTINGGI – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Selasa (27/2/2024). Demikian laporan yang dirilis oleh Pos PGA Bukittinggi.
Menurut petugas di pos tersebut, letusan telah terjadi sebanyak tiga kali dengan waktu yang berbeda.
“Kolom abu tidak teramati. Letusan sudah terekam tiga kali, yaitu pada pukul 06.45 WIB, 06.55 WIB, dan 09.10 WIB,” jelas Ahmad Rifandi, petugas di Pos PGA Bukittinggi.
BACA JUGA: Wakil Bupati Pasbar Berharap PPPK Guru Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Data yang diperoleh dari pukul 00.00 hingga 18.00 WIB menunjukkan telah terjadi 45 kali Hembusan, 1 kali Tornilo, 1 kali Hybrid, 1 kali Vulkanik Dangkal, 3 kali Vulkanik Dalam, 3 kali Tektonik Lokal, dan Tremor Menerus.
Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level III (Siaga). Masyarakat diminta untuk tetap mematuhi rekomendasi yang telah diberikan.
BACA JUGA: Warga Desa Air Nusa Hilang saat Berkebun, Tim SAR Natuna Lakukan Pencarian
Hal ini termasuk himbauan kepada masyarakat di sekitar gunung dan para pendaki, pengunjung, serta wisatawan. Mereka diminta tidak memasuki wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek.
Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang bermuara di puncak Gunung Marapi diminta untuk waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama pada musim hujan.
Terkait dengan hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan serta melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik.
Selain itu, penting juga untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.
Pihak berwenang juga mengingatkan agar semua pihak menjaga kondusivitas suasana di masyarakat dengan tidak menyebarkan informasi palsu (hoax) dan tidak terpancing oleh isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah. (*)
Sumber: tribunpadang
Editor: Denni Risman