
KEPRI – Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, membuka Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Rakornas Dukcapil) 2024 di Hotel Harmoni One, Batam Center, pada Selasa (27/2/2024) malam.
Menteri Tito, dalam sambutannya, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan untuk kembali ke Provinsi Kepulauan Riau.
Dia menyatakan bahwa suasana bebas macet dan keindahan tempat wisata di sana memberikan nuansa seperti pulang ke kampung halaman.
BACA JUGA: Muhammad Rudi: Peningkatan Ekonomi Harus Sejalan Dengan Syiar Agama
Rapat Koordinasi ini diadakan untuk membahas urgensi Dukcapil dalam melayani kebutuhan data kependudukan di Indonesia.
Menteri Tito menekankan pentingnya Dukcapil sebagai lembaga yang memiliki data kependudukan terlengkap dan menjadi landasan kebijakan bagi berbagai kementerian dan lembaga negara.
Gubernur Ansar Ahmad turut menyampaikan apresiasi atas peran Dukcapil dalam kemajuan Provinsi Kepulauan Riau. Dia menyebutkan bahwa data dari Dukcapil menjadi landasan penting bagi pembangunan dan program pemerintah daerah.
BACA JUGA: Praktik Jual-Beli Surat Suara Guncang Pemilu Malaysia 2024: Migrant CARE ungkap Modusnya
Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi, menjelaskan bahwa tema Rakornas Dukcapil tahun ini, “Peran IKD Mendukung Percepatan Transformasi Digital untuk Pelayanan Publik”, sangat relevan dengan upaya digitalisasi yang telah dilakukan Ditjen Dukcapil sejak 2019.
Dia menyebutkan berbagai layanan digital yang telah diperkenalkan, seperti Dukcapil-Go-Digital dan Digital-Signature (D-Sign).
Pemerintah juga terus melakukan konsolidasi dalam memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan menerbitkan regulasi-regulasi yang mendukung transformasi digital dan integrasi layanan publik.
Rakornas ini dihadiri oleh sejumlah kepala daerah di Kepulauan Riau, termasuk Walikota Batam, Muhammad Rudi, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam mempercepat transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan publik yang efisien dan efektif di Indonesia. (*)
Sumber: Diskominfo Kepri
Editor: Denni Risman